Jambiseru.com – Warga Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, masih resah dan ketakutan beraktivitas. Pasalnya, setelah Rasyidin (33) tewas diterkam harimau saat mendulang emas pada Sabtu 25 September 2021 lalu, hingga saat ini hewan buas itu belum juga tertangkap.
Itu disampaikan Kepala Desa Guguk Hijazi kepada jambiseru.com. Kata dia, warganya masih ketakutan beraktivitas di kebun. Selaku Kades, ia mewakili masyarakat meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, untuk segera menangkap hewan buas itu.
Baca berita terkait di Jambiseru.com : Diterkam Harimau, Warga Merangin Meninggal Dunia
“Atas nama warga Desa Guguk kami minta BKSDA untuk menangkap harimau, karena hingga saat ini warga masih tidak berani beraktivitas ke kebun untuk menafkahi keluarganya,” kata pria yang disapa Ijaz itu.
Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi, H Udin Ikhwanuddin dikonfirmasi mengatakan, untuk menangkap harimau harus melihat situasi dan tahapannya.
“Ada tahapannya, seperti memasang kamera trap, pemberitahuan larangan di kawasan hutan adat bukit tapanggang itu dan sosialisasi kepada warga,” jelas Udin.
Baca juga : Cerita Hadi, Ipar Korban Terkaman Harimau yang Jadi Saksi Langsung Kejadian
“Itu habitatnya, rumah dia (harimau, red) dosa kita. Dia kan makhluk Tuhan juga, ada kajiannya dalam resiko konflik. ringan, sedang dan berat, kita bertahap karena SOP-nya begitu,” imbuhnya.