Surat Rekomendasi Kadishub Tanjabbar, Diduga Biang Truk Tonase Berlebih di Pelabuhan Ro Ro
Jambi Seru – Truk berlebih tonase dari yang ditetapkan Kementerian Perhubungan RI di Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal (Pelabuhan Ro Ro), masih bebas berkeliaran. Diduga, mereka nekat akibat adanya surat rekomendasi yang dikeluarkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tanjabbar.
Salinan surat rekomendasi yang beredar dan didapatkan Jambiseru.com, berisi tentang pembolehan oleh Dinas Perhubungan Tanjabbar, atas truk yang akan memanfaatkan pelabuhan penyebaran Kuala Tungkal.
Berikut salah satu surat rekomendasi dan dispensasi oleh Dishub Tanjabbar yang ditandatangani oleh Kadishub Tanjabbar Syamsul Juhari:
Bahkan, pada tonase truk, tertera 8 ton kosong diberi dispensasi untuk memanfaatkan Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal itu oleh Dishub Tanjabbar. Jika kosong 8 ton, berapa isi muatan truk tersebut?
“Dari sini saja logikanya tidak masuk. 8 ton kalau kosong, kalau berisi memang apa cuma 1 ton muatan dalam truk itu jadi total 9 ton. Kan yang boleh lewat di bawah 10 ton oleh Kemenhub,” ungkap seorang aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PETISI Tanjabbar, Syarifuddin AR, kepada Jambiseru.
Syarifuddin juga menyangkang tindakan Kadishub Tanjabbar yang mengeluarkan surat rekomendasi tanpa ada persetujuan dari pihak Kementrian Perhubungan RI via BPTD Wilayah V – Provinsi Jambi itu.
“Jadi atas dasar apa Kadishub mengeluarkan Surat rekomendasi jika tidak ada persetujuan dari BPTD Wilayah V – Provinsi Jambi. Sementara sudah jelas sesuai petunjuk teknis jenis/golongan kendaraan hanya boleh melewati jembatan penyeberangan Ro Ro kuala tungkal mulai dari golongan I sampai V saja. Artinya di bawah 10 ton,” ungkapnya.
Baca juga : Ini Aturan Kemenhub Soal Truk di Pelabuhan Ro Ro
Dikonfirmasi kembali, Kadishub Tanjabbar Syamsul Juhari, malah memblokir nomor ponsel Jambiseru.com.
Sebelumnya, saat ditemui dan dikonfirmasi, Kadishub terkesan cuek atas masalah truk tonase berlebih di Pelabuhan Penyebaran Kuala Tungkal.
