Edi menambahkan, tidak hanya APBD Perubahan dikejar, melainkan APBD 2022 akan diupayakan selsai pada 30 November 2021.
“Untuk pembahasan ini akan kita kejar secara marathon supaya semuanya berjalan baik dan tepat waktu,” tutup Edi.
Sementara itu, Juru Bicara Banggar Jambi, Padli Sudria menyampaikan, target pendapatan pada perubahan APBD tahun 2021 ini sebesar Rp 4,4 Triliun atau mengalami penambahan sebesar Rp 107,079 Miliar. Ini 2,43 persen dari total target pendapatan daerah pada APBD murni tahun anggaran 2021 sebesar Rp 4,2 T.
“Kami dari fraksi PAN dan juga Banggar mendukung program pemerintah dalam hal perubahan. Mohon segera menindak lanjuti dari rencana anggaran perubahan ini. Karena waktu ada 3 bulan lagi,” kata Padli Sudria.
Dikatakan Padli, dewan juga sudah pernah mengingatkan OPD di lingkup Provinsi Jambi, supaya segera merealisasikan anggaran.
“Kerja lah dengan baik. Para OPD bantu Pak Gubernur menuju Jambi Mantap, kita dari fraksi PAN menekankan itu,” sebutnya.
Soal penambahan anggaran pada APBD Perubahan ini di Bappeda Provinsi Jambi, Padli menyebutkan, anggaran itu memang didukung karena untuk menyusun RPMJD Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani.
“Karena ini ranahnya Bappeda. Supaya nanti apa yang direncanakan oleh gubernur, baik itu di bidang ekonomi, infrastruktur hingga kesehatan, penanganan Covid dan sebagainya punya ahli sendiri. Orang ini lah yang memberikan masukan yang positif kepada gubernur,” ujarnya.
Sedangkan penambahan anggaran sebesar Rp 29 miliar pada Dinas PUPR Provinsi Jambi, Padli membeberkan hal itu. Anggaran itu akan digunakan seperti perbaikan Jalan Suak Kandis yang sempat viral karena ada yang melahirkan di jalan tersebut.
“Jalan ini adalah prioritas gubernur. Ke depan dalam hal penanganan diarahkan kepada Alkal, karena Alkal lebih cepat terutama dia punya alat yang lebih lengkap material dan sebagainya,” tutupnya. (uda)
