Jambiseru.com – Malut United FC menggenapi slot pemain asing terakhir dengan meminjam Wagner Augusto Guimaraes dos Santos. Eks kiper Madura United itu dikontrak selama lima bulan alias hingga BRI Liga 1 2024/2025 berakhir.
Manajemen bergerak cepat menyelesaikan proses pendaftaran kiper yang akrab dipanggil Dida ke PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 sebelum batas akhir bursa transfer ditutup pada 15 Januari 2025.
“Sambil proses berjalan, Dida akan segera berlatih bersama tim di Surabaya. Semoga dia bisa mencapai kondisi terbaik untuk berjuang bersama kami,” kata COO Malut United, Willem D. Nanlohy.
Penjaga gawang berusia 26 tahun itu mengisi satu jatah legiuner asing tersisa, setelah Jorge Correa menyatakan mengundurkan diri dari klub berjulukan Laskar Kie Raha itu.
“Kami masih punya satu sisa slot pemain asing, setelah Jorge Correa memutuskan keluar dari tim saat libur kompetisi kemarin karena alasan pribadi. Dida kami pilih untuk dapat membantu membenahi lini pertahanan Malut agar semakin baik ke depannya,” ujar Willem D. Nanlohy.
Catatan rapor Dida selama 14 pertandingan mengawal gawang Madura United tak cukup baik. Dia kebobolan 31 gol dan satu clean sheet dari total 38 bola yang masuk ke gawang Laskar Sapeh Kerrab.
Artinya, bisa disimpulkan Dida bukan lah pesaing berat bagi M. Fahri yang selama ini jadi andalan Malut United FC di bawah mistar.
Bahkan catatan kiper asal Aceh itu masih lebih bagus. Mantan kiper Persiraja itu hanya kemasukan 16 gol dan meraih empat clean sheet dari 13 tampil.
Meskipun rekor pribadi kedua kiper ini juga tergantung lini pertahanan Madura United dan Malut United FC. Namun, setidaknya klub yang bermarkas di Stadion Gelora Kie Raha ini punya kedalaman tim di sektor gawang.
Selain M. Fahri dan Dida, Malut United FC juga mempunyai kiper senior Ridwan, Aldhila Ray Redondo, dan Rifky Tofani.
“Pengalaman bermain di Liga 1 menjadi salah satu aspek dalam pertimbangan kami merekrut Dida. Setelah ini, dia harus beradaptasi dengan lingkungan tim Malut United,” ujar Willem D. Nanlohy lagi. (esa)
