Nama JK Mencuat, Disebut Dalang Penangkapan Edhy Prabowo

Jusuf Kalla di Mal Arab Saudi
Jusuf Kalla. (Ist)

Jambiseru.com – Nama Jusuf Kalla (JK) tiba-tiba menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Nama JK mencuat, disebut dalang penangkapan Edhy Prabowo. Pihak kepolisian pun saat ini tengah menyelidiki masalah ini.
Nama JK mencuat, setelah beredar video rekaman calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Dalam rekaman tersebut, Danny Pomanto menyinggung mantan wakil presiden JK sebagai orang di balik penangkapan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK.

Terkait video tersebut, polisi saat ini tengah menyelidki laporan tersebut.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Tanpa Teks, Al Haris Sampaikan Program Prioritas untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Bacaan Lainnya

“Laporannya sudah diterima dan akan segera kita proses,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo, Sabtu (5/12/2020).

Pihak kepolisian sampai saat ini masih merahasiakan nama pelapor. Hanya saja menurut Ibrahim, pihaknya sudah mulai melakukan penyelidikan.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Lagi-lagi Daun Sungkai

“Saat ini masih progress lidik,” tutur Ibrahim.

Untuk diketahui, sebelumnya beredar sebuah video berisi rekaman suara yang menyebut JK dalang di balik penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK. Video tersebut juga sempat beredar luas.

Terkait video tersebut, Danny Pomanto mengakui jika suara di dalam video tersebut merupakan suaranya. Video tersebut berdurasi 1 menit 58 detik.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Di Tangan Al Haris, Merangin Sempat Nol Pasien Covid-19

Gambar dalam video menampilkan wajah Danny Pomanto. Namun kemudian beralih pada sebuah percakapan percakapan yang membahas soal penangkapan Edhy Prabowo.

“Makanya, kalau urusannya Edhy Prabowo ini, kalau Novel (Baswedan) yang tangkap, itu berarti JK (Jusuf Kalla). JK-Anies tuh. Maksudnya kontrolnya di JK. Artinya begini, dia sudah menyerang Prabowo. Yang kedua, nanti seolah-olah Pak Jokowi yang suruh, Prabowo dan Jokowi baku tabrak. Ini kan politik. Kemudian mengalihkan (isu) Habib Rizieq.

Ini mau digeser JK dan Habib Rizieq. JK yang main, karena JK yang paling diuntungkan dengan tertangkapnya Edhy Prabowo. Coba siapa yang paling diuntungkan. JK lagi dihantam, beralih ke Edhy Prabowo kan. Kedua, Prabowo yang turun karena dianggap bahwa korupsi pale di sini, calon presiden to. Berarti Anies dan JK yang diuntungkan. Apalagi mengkhianati Jokowi. Jadi yang paling untung ini JK. Chaplin yang untung. Jago memang mainnya. Tapi kalau kita hafal apa yang dia mau main ini,” ujar Danny Pomanto dalam rekaman yang beredar.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Penangkapan Pejabat Kemensos oleh KPK, Diduga terkait Suap Bansos

Penjelasan terkait video tersebut sudah diberikan Danny. Ia menyebutkan, jika kata-katanya dalam video tersebut hanya analisis politik. Video tersebut direkam saat dirinya berbincang beberapa orang di rumahnya. Dirinya mengaku tidak menyangka, jika pembicaraannya tersebut ada yang merekam dan bahkan bisa tersebar luas.

“Jadi itu adalah percakapan di dalam rumah saya. Dalam rumah saya orang rekam. Jadi sebenarnya itu adalah percakapan biasa, analisis politik dan hak setiap orang kan begitu. Sebenarnya saya korban ini. Kenapa ada yang rekam dan sebar. Aneh,” kata Danny kepada detikcom.

“Orang tanya bagaimana dampaknya dan saya terangkan tidak ada karena ini konstelasi nasional. Ini perbincangan pribadi, diskusi gitu,” imbuh dia.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Polisi Tangkap 1 Mahasiswa di Sigi, Diduga Terkait MIT

Di lain sisi, jubir JK, Husain Abdullah, juga telah angkat bicara soal beredarnya rekaman Danny. Dia menyebut tuduhan yang dialamatkan kepada JK mengandung unsur fitnah.

“Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu. Danny seperti tidak punya lagi sopan santun, sipakalebbi sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan.

Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti karena secara budaya dan agama tahu risikonya, bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Coba Anda bayangkan, Pak JK di Jakarta dengan segala aktivitas sosial tidak mengusik orang lain, termasuk Danny Pomanto, tiba-tiba dia melontar pernyataan yang tidak masuk akal,” kata Husain saat dimintai konfirmasi terpisah.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pasangan Al Haris-Sani Paling Siap Jalani Debat, Musri Nauli: Mereka Menguasai Program

“Dari omongan Danny yang begitu lancar tanpa rasa bersalah sedikit pun, mungkin saja Danny sudah biasa menyebar fitnah tentang Pak JK,” imbuhnya. (tra)

Sumber : Detik.com

Pos terkait