Polisi Tangkap 1 Mahasiswa di Sigi, Diduga Terkait MIT

polisi tangkap 1 mahasiswa
Ilustrasi penangkapan. (Ist)

Jambiseru.com – Polisi tangkap 1 mahasiswa di Sigi, Sulawesi Tengah. Mahasiswa berinisial I (22), warga Kabupaten Sigi ini ditangkap, karena diduga terlibat dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Mahasiswa tersebut ditangkap pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 16.00 WITA. Ia ditangkap di kediamannya di Dusun 2, Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pasangan Al Haris-Sani Paling Siap Jalani Debat, Musri Nauli: Mereka Menguasai Program

Bacaan Lainnya

“Ada empat mobil, tapi hanya delapan orang polisi yang turun jemput adik sepupuku,” kata Abdul Razak (24), salah seorang keluarga I.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pilkada Serentak, Kapolres Merangin Tingkatkan Sinergitas dengan Insan Pers

Menurutnya, I diamankan karena postingannya di media sosial Facebook yang isinya berkaitan dengan MIT. Usai diamankan pihak kepolisian, I kemudian ditetapakan sebagai tahanan bimbingan selama 20 hari. Selama itu, ia akan berada di Polda Sulteng.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kasat Lantas Polres Muaro Jambi Lakukan Sosialisasi Tertib Lalin dan Prokes

“Katanya ada yang dia posting itu. Sorenya diamankan, paginya kita pergi jenguk,” katanya.

Ditambahkan Razak, seluruh pihak keluarga telah mengetahui jika I ditangkap. Pihak keluarga hanya berharap, I bisa secepatnya dibebaskan setelah memberikan keterangan ke pihak kepolisian.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (55)

“Keadaannya baik-baik saja dan sekarang di Polda,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto yang dikonfimasi mengaku belum mendapatkan informasi terkait adanya seorang warga yang ditahan karena postingan di media sosial.
“Belum dapat informasi,” katanya.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (54)

Analis Utama Intelijen Densus 88, Brigjen Pol Ibnu Suhendra juga mengatakan hal yang sama. Ibnu menjelaskan, tidak ada penangkapan dari Densus 88.

“Saya cek dulu ya dari Polda apakah ada penangkapan,” katanya. (tra)

Sumber: kumparan.com

Pos terkait