Jambiseru.com – Selain mesin, faktor terpenting yang menentukan karakter berkendara, handling, dan keamanan sebuah mobil adalah Sistem Penggerak Roda (Drivetrain). Apakah tenaga mesin dialirkan ke roda depan, belakang, atau keempatnya?
Pilihan sistem penggerak ini sangat memengaruhi performa mobil Anda, baik saat bermanuver di tikungan maupun saat menghadapi jalan licin atau menanjak.
1. FWD: Front-Wheel Drive (Penggerak Roda Depan)
FWD adalah sistem paling umum yang digunakan pada sebagian besar mobil penumpang modern (city car, hatchback, dan MPV).
✅ Kelebihan FWD:
1. Efisiensi Ruang: Karena mesin dan sistem penggerak terkumpul di depan, tidak perlu ada propeller shaft (gardan) yang melewati kolong mobil. Ini memberikan ruang kabin dan bagasi yang lebih luas.
2. Traksi di Jalan Licin: Berat mesin yang berada di atas roda depan membantu memberikan traksi yang sangat baik di jalan licin (seperti saat hujan), karena roda pendorong memiliki tekanan yang lebih besar.
3. Efisiensi Bahan Bakar: Sistem yang lebih ringkas dan ringan mengurangi hilangnya tenaga (power loss), membuat mobil FWD lebih irit.
❌ Kekurangan FWD:
1. Torque Steer: Pada mobil bertenaga tinggi, akselerasi mendadak dapat menyebabkan setir menarik ke satu sisi (torque steer), mengurangi kontrol.
2. Handling Putaran: Roda depan harus melakukan dua tugas (mendorong dan berbelok), yang dapat membuat handling kurang stabil saat bermanuver kencang.
2. RWD: Rear-Wheel Drive (Penggerak Roda Belakang)
RWD adalah sistem tradisional yang disukai pada mobil sport, mobil premium, dan kendaraan niaga (truk atau pikap).
✅ Kelebihan RWD:
1. Keseimbangan Handling: Pembagian tugas (roda depan untuk kemudi, roda belakang untuk mendorong) menghasilkan distribusi bobot yang lebih ideal, membuat handling lebih stabil dan memberikan sensasi berkendara yang sporty.
2. Akselerasi Mulus: Roda depan hanya fokus pada arah kemudi, menghasilkan akselerasi yang lebih mulus tanpa torque steer.
3. Kuat Menanjak dan Beban Berat: Roda belakang sangat baik untuk mendorong beban berat atau mengatasi tanjakan curam.
❌ Kekurangan RWD:
1. Ruang Kabin: Membutuhkan propeller shaft yang melewati kabin, mengurangi ruang kaki di bagian tengah belakang.
2. Traksi di Jalan Licin: Roda belakang cenderung kehilangan traksi (mudah slide atau ngepot) di jalan yang sangat licin karena bagian belakang memiliki bobot yang lebih ringan.
3. AWD/4WD: All/Four-Wheel Drive (Penggerak Semua Roda)
Sistem ini memastikan tenaga didistribusikan ke seluruh empat roda. AWD (All-Wheel Drive) umumnya bekerja otomatis dan permanen (atau sesuai kebutuhan) untuk handling dan jalan licin, sementara 4WD (Four-Wheel Drive) biasanya dirancang untuk medan off-road berat dengan opsi penguncian gigi rasio rendah.
✅ Kelebihan AWD/4WD:
1. Traksi Maksimal: Memberikan cengkeraman terbaik di segala kondisi (salju, lumpur, pasir, jalan basah).
2. Performa Optimal: Mengirimkan tenaga ke roda yang paling membutuhkan, sangat baik untuk akselerasi cepat dan handling di tikungan.
3. Keamanan Tinggi: Stabilitas dan kontrol superior di kecepatan tinggi atau kondisi sulit.
❌ Kekurangan AWD/4WD:
1. Harga & Biaya: Mobil AWD/4WD lebih mahal, sistemnya kompleks, dan perawatan lebih mahal.
2. Boros Bahan Bakar: Adanya komponen ekstra (transfer case, differential) menambah bobot dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
4. Pilih yang Mana?
Keputusan tergantung pada prioritas dan lingkungan berkendara Anda:
* Pilih FWD: Jika Anda mencari efisiensi, **kenyamanan di perkotaan, dan **biaya perawatan rendah (cocok untuk mobil harian).
* Pilih RWD: Jika Anda mengutamakan performa *handling, *rasa berkendara yang sporty, atau sering membawa beban berat/menghadapi tanjakan curam.
* Pilih AWD/4WD: Jika keamanan dan traksi maksimal di segala medan (misalnya daerah pegunungan, sering off-road ringan, atau musim hujan ekstrem) adalah prioritas utama Anda. (doo)
