Opini Musri Nauli : Keunikan Pilkada Jambi 2020

pilkada jambi 2020
Musri Nauli. (Ist)

JAMBISERU.COM – Ketika salah satu jamaah FB kemudian memposting statusnya “Anak dan Menantu Jokowi boleh menang mudah di Solo dan Medan tapi pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota di Provinsi Jambi, rakyat tidak menyisihkan ruang nan lapang untuk kaum garis dinasti. Tahun ini Anak mantan Bupati, Anak Walikota, Istri Bupati dan Istri mantan Gubernur, semua bersusah payah mengumpulkan suara tertinggi dari rakyat. Selamat Datang di Negeri Jambi, ayo kawan semua, jago negeri yang makmur ini dengan segalo upayo kito, agar negeri bijak bestari.

Tiba-tiba saya tersentak. Sekaligus kagum dengan daya kritisnya.

Semula public dihinggapi kekaguman keluarga Besar Jokowi yang berhasil memenangkan pertarungan Pilkada.

Bacaan Lainnya

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Video Detik-detik Pelaku Penikaman Orang Tua Kandung di Muaro Jambi Ditangkap

Anak Jokowi Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya Teguh Prakosa berhasil menempatkan diri sebagai pemenang Pilwalkot Solo.

Sedangkan mantu Jokowi Bobby Nasution nampaknya juga berhasil menjadi walikota Medan. Bobby-Aulia mencapai 54,30 persen. Sementara itu, lawannya hanya meraih 45,70 persen.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Langgar Aturan Kampanye, Cagub Ini Terancam Ditahan Polisi

Dengan demikian maka Jokowi berhasil menjadi Presiden. Sekaligus anak dan mantunya menjadi Walikota Solo dan Walikota Medan.

Namun dengan cerdik – sempat luput dari perhatian, pilkada Jambi justru memberikan hasil yang berbeda.

Mengutip kata-kata “rakyat tidak menyisihkan ruang nan lapang untuk kaum garis dinasti”, Pilkada di Jambi justru menempatkan anak mantan bupati, anak walikota, istri bupati dan istri mantan Gubernur “semuanya bersusah payah mengumpulkan suara tertinggi dari rakyat”.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pria di Muaro Jambi Tikam Orang Tua Sendiri, Ibu Tewas Menggenaskan

Nama-nama yang disebutkan adalah “anak mantan Bupati” bertarung di Pilkada Batanghari. Anak Walikota bertarung di Walikota Sungai Penuh. Istri Bupati bertarung di Batanghari dan istri mantan Gubernur bertarung di Pilgub Jambi.

Mengutip hasil penghitungan cepat, keseluruhannya belum meraih hasil yang signifikan. Mereka justru dikalahkan oleh kandidat yang jauh dari kekerabatan yang mampu bersaing di pilkada.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Wali Kota Jambi Diapresiasi Berhasil Bertindak Netral dalam Pilgub

Asumsi yang dipaparkan oleh jamaah FB kemudian menyadarkan kita semua. Ternyata negeri Jambi berhasil mengantarkan para pemenang yang sama sekali tidak memperhitungkan kemenangannya.

Mereka adalah masyarakat kebanyakan. Hidup dari sehari-hari masyarakat di sekitar kita.

Merekalah yang sesungguhnya pemenang. Sekaligus mereka berhasil membuat sejarah.

Menumbangkan dinasti dan membuat sejarah baru di Jambi.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Fadhil-Bakhtiar: Kemenangan Ini Milik Masyarakat Batanghari

Sudah saatnya nasional justru belajar dan studi banding ke Jambi. Negeri betuah yang diajarkan para leluhur.

Tidak salah kemudian pernyataan menggembirakan disampaikan “Selamat Datang di Negeri Jambi, ayo kawan semua, jago negeri yang makmur ini dengan segalo upayo kito, agar negeri bijak bestari” begitu bermakna. (*)

*) Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya  : Kamus Bahasa Jambi Lengkap, “Cantik” Sampai “Terima Kasih”

Pos terkait