Kisah Pilu Gadis Belia di Jambi, 6 Tahun Melayani Nafsu Bejat Ayah Kandung

rumah korban
Rumah yang menjadi saksi bisu atas kekejian palaku. Foto: Sidakpost.id

JAMBISERU.COM, Bungo – Kisah pilu harus dialami Melati (14) –bukan nama sebenarnya– gadis belia yang lugu ini terpaksa harus menanggung penderitaan diluar akal sehat. Betapa tidak, Melati masih trauma, karena bertahun-tahun harus melayani nafsu bejat sang ayah.

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Melonguane Sulut, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Kasus ini terungkap pada 29 Agustus 2019. Saat itu, sang ibu melaporkan aksi bejat yang sudah dilakukan suaminya itu ke Mapolres Bungo. Mirisnya lagi, Pelaku Samsu (48) terakhir memrudapaksa Melati di depan sang ibu. Mereka adalah Warga Dusun Kaya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Bacaan Lainnya

Rio (kades-red) Dusun Dwi Karya Bakti, Supriyanto, dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat berterima kasih banyak kepada jajaran Polres Bungo, yang telah berhasil menangkap seorang pelaku pemerkosa anak kandung.

“Aksi bejat pelaku terhadap anak kandung sudah dikuar akal sehat, karena tindakan tidak terpuji itu sudah membuat malu keluarga serta masyarakat di dusun kami ini. Selaku pemerintah dusun kita akan terus mensupport korban dan keluarganya agar tetap semangat menjalani hidup,” ungkap Supriyanto dilansir Sidakpost.id–media partner Jambiseru.com.

Dikatakannya, pelaku sudah sering melakukan hubungan badan dengan korban. Aksi bejatnya itu, dilakukan saat malam hari, ketika istri pelaku terlelap tidur. Saat itu, korban sempat berontak ajakan pelaku, karena diancam akan dihabisi jadi korban pasrah begitu saja.

“Saat kita tanyakan kepada korban dia mengakui bahwa ayahnya itu sudah mengancam akan menewaskannya, bila kejadian itu dikasih tahu ke ibunya. Tapi, entah kenapa pada malam itu ibu korban terbangun sekira pukul 12.00 WIB, dirinya melihat suaminya sedang menyetubuhi anaknya ,” kata Supriyanto.

Tak sampai disitu, ibu korban sempat menegur suaminya itu, akan tetapi dia juga diancam oleh pelaku akan dihabisi. Takut kerena diancam ibu korban kembali tidur ke kamarnya. Setelah larut malam semuanya sudah tidur, pukul 02.00 WIB dini hari, ibu korban melakukan sholat tahajud.

“Dalam sholat tahajud, ibu korban berdoa, agar diberi petunjuk supaya masalah yang sedang dihadapinya itu bisa diberikan jalan keluar. Setelah pagi hari, entah kenapa ibu korban langsung memberanikan diri melaporkan kasus sumainya itu ke pihak berwajib,” ungkapnya.

Lanjutnya, setelah dilaporkan barulah petugas dari Jantanras Polres Bungo bersama Jajaran Polsek turun ke TKP, untuk menangkap pelaku. Ketika pelaku hendak ditangkap Polisi, dia mengancam dengan senjata api laras panjang rakitan jenis gobok.

pelaku cabul
Pelaku saat dilumpuhkan. Foto: Sidakpost.id

“Pelaku saat hendak ditangkap kemarin melawan petugas dari Kepolisian dengan senjata api laras panjang rakitan. Namun, tak lama kemudian dia berhasil dilumpuhkan oleh petugas akhirnya dia dibawa ke RSUD H Hanafie Muara Bungo, setiba di rumah sakit pelaku meninggal dunia,” ungkap Supriyanto.

Sementara itu, Wakapolres Bungo, Kompol Yudha Pranata dalam jumpa pers, Sabtu (8/9/2019) membenarkan bahwa petugas Jatanras Polres Bungo berhasil menangkap pelaku Samsu yang telah mecabuli anak kadung berkali-kali selama 6 tahun.

BACA JUGA: BJ Habibie Dirawat di Ruang CICU RSPAD Gatot Soebroto

“Saat penangkapan pelaku mencungkan senjata api ke arah petugas Jatanras Polres Bungo. Tak lama kemudian petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan tembakan ke arah pelaku. Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit, namun setiba di rumah sakit dia meninggal dunia,” tegas Kompol Yudha Pranata. (put)

Pos terkait