Indonesia Masih Hadapi Resesi Akibat Ekonomi Minus 2,19 Persen

indonesia masih hadapi resesi
Foto istimewa. (Ist)

Jambiseru.com – Pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum pulih. Indonesia masih hadapi resesi akibat ekonomi minus 2,19 persen secara year on year (YOY). Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartas IV 2020. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi di dua kuartal sebelumnya, yang minus.

Perhitungan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, dalam rilis data perekonomian Indonesia pada Jumat (5/2/2021).

Dalam rilis tersebut disampaikan, jika melihat dari angka tersebut, terjadi sedikit perbaikan jika dibandingkan pada kuartal III 2020. Karena saat itu, ekonomi Indonesia minus 3,45 persen. Tapi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 lalu, maka selisih yang terjadi cukup jauh. Di mana pada kuartal IV 2019, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,97 persen.

Bacaan Lainnya

Namun apa yang terjadi dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini, sudah diprediksi Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ia sebelumnya sudah meramal kuartal terakhir 2020 bakal mencatatkan angka di kisaran minus 2,9 sampai minus 0,9 persen.

Dengan masih minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal IV, berarti terhitung sudah tiga triwulan berturut-turut ekonomi Indonesia anjlok. Negatifnya perekonomian dimulai dari kuartal II yang terpuruk minus 5,3 persen.

Dengan demikian, Indonesia dipastikan masih belum lolos dari zona resesi ekonomi. (tra)

Sumber : Kumparan.com

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Batanghari Sudah Melaksanakan PTM, Muarojambi Masih Menunggu Izin Pemkab

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Peduli Korban Banjir Kalsel, Polda Jambi Serahkan Bantuan Sosial

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mau Bibit Aren Gratis di Batanghari? Begini Caranya

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Visinema Pictures : Pembajakan Film di Indonesia, Rugikan Negara

Pos terkait