Pasien 01 di Jambi Ngaku Stres, Keluarganya Dipaksa Jadi PDP

Pasien diduga terjangkit virus corona di RSUD Raden Mattaher, Jambi. (Ist)
Pasien diduga terjangkit virus corona di RSUD Raden Mattaher, Jambi. (Ist)

Pasien 01 di Jambi Ngaku Stres, Keluarganya Dipaksa Jadi PDP

Jambi – Pasien 01 positif Corona kembali buka suara. Pasca dirinya dijemput oleh petugas medis untuk kembali menjalani karantina di RSUD Raden Mattaher (RMT) Jambi, ia mengaku stres dan tak bisa tidur.

Menurutnya, ini terjadi akibat ia memikirkan nasib keluarganya. Pasalnya, keluarganya dipaksa pihak rumah sakit untuk di rawat di ruang isolasi dan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga : Ekslusif! Pengakuan Pasien 01 Positif Covid-19 Jambi: “Saya Dipulangkan”

Bacaan Lainnya

“Sayo stres dibuatnya sampai sekarang belum tidur memikirkan nasib anak dan istri saya yang dipaksa untuk menjadi Pasien Dalam Perawatan (PDP) di rumah sakit ni,” ujarnya kepada Jambiseru.com melalui telpon selulernya.
Dikatakannya lagi, bahwa dirinya sudah menyampaikan protes terkait persoalan tersebut ke Direktur RSUD RMT. Sayangnya, protesnya belum mendapat tanggapan.

“Sayo sudah telpon pak direkturnya minta istri dan keluarga saya jangan dicampur dengan mereka yang positif, nanti malah tertular jadinya, karena hasil rapid tesnya dua kali mereka dinyatakan negatif, ini kenapa mereka dipaksa dirawat, mereka sehat semuanya,” ungkapnya.

Dikatakannya lagi, bahwa dirinya pulang karena sudah dinyatakan sehat secara klinis oleh dokter yang merawatnya.

“Kasihan keluarga saya yang menjadi korban sekarang ini, masak orang sehat dipaksa harus dirawat di Rumah Sakit karena ada paksaan dari salah seorang pejabat,”keluhnya lagi.

Baca Juga : Pasien Postif Virus Corona Pulang, SY Fasha : Ini Ada Kesalahan Prosedur

Tidak hanya itu saja, pasien 01 juga mengeluhkan adanya Diskriminasi terhadap dirinya dan keluarganya.

“Saya mohon sebelum ada status resmi biarkan keluarga saya melakukan isolasi mandiri, tolong jangan Diskriminasi terhadap saya dan Keluarga, karena saya juga tidak mau sakit seperti ini, saya juga tau aturan, tidak ada niatan saya mencelakakan orang-orang, kalau tau jadinya begini, sumpah dak bakal mau saya pulang kemarin,”lanjutnya lagi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Pasien 01 Positif Corona Jambi menyebutkan bahwa kepulangannya kerumah berdasarkan rekomendasi dari dokter yang merawatnya. Hal tersebut disampaikannya ke Jambi seru.com melalui telepon selulernya.

Baca Juga : Bupati Sukandar Tegaskan Pasien Positif 01 Tak Pulang Ke Tebo

Dijelaskannya bahwa Hari Minggu kemarin sudah diambil sampel untuk swab, hasilnya masih harus menunggu seminggu, baru keluar.

“Tadi siang dokter spesialis control ke sini, memang sayo selama seminggu ni merasa sudah semakin sehatlah, batuk Idak, sesak nafaspun Idak, biasanya tiap hari diambil ronsen, sekarang dak lagi, infuspun sudah dilepas, seminggu ni duduk be, terus dokter paru ngomong, bapak tu secara klinis sudah sehat, ronsen bagus, terus semuanya bagus, bapak tadi sudah kami rapat dengan kawan-kawan, bapak silahkanlah pulang, untuk diisolasi saja dirumah, karena nanti bapak tambah stres disini sambil nunggu itu(hasil lab-red),” bebernya panjang lebar. (tim)

Pos terkait