Manajemen amarah pada remaja harus mengajarkan remaja untuk sadar diri, mengevaluasi perasaan mereka dalam upaya memahami alasan kemarahan mereka. Mereka juga harus belajar untuk melatih pengendalian diri, untuk berhenti beberapa detik dan memikirkan akibat dari reaksi mereka terhadap situasi. Setelah memikirkan pilihan mereka mengenai reaksi, mereka diajari untuk membuat pilihan, memilih pilihan yang akan membawa hasil yang efektif. Setelah bertindak berdasarkan perasaan mereka, remaja diajari melalui manajemen amarah pada remaja, untuk meninjau kemajuan mereka, melihat apa hasil dari pilihan itu. Langkah-langkah ini mungkin dianggap sebagai rencana pelajaran yang efektif untuk manajemen kemarahan pada remaja. Jika menggunakan rencana ini setiap kali mereka dihadapkan pada situasi yang menjengkelkan, pada akhirnya remaja akan mampu menghadapi konfrontasi dengan jauh lebih baik.
Remaja memiliki pikiran mereka sendiri dengan suka dan tidak suka. Menyarankan teknik seperti berolahraga, mendengarkan musik atau menulis jurnal mungkin merupakan manajemen kemarahan yang baik untuk remaja. Keberhasilan hanya akan tercapai bila remaja mampu menerima tanggung jawab atas tindakan mereka dan menyadari bahwa mereka perlu melakukan perubahan. Menggunakan suka mereka sebagai pengalih perhatian mungkin merupakan alat yang baik dalam manajemen kemarahan. Ini mungkin teknik yang ingin mereka coba ketika mereka merasa marah atau terancam. Membantu seorang remaja menjadi sukses dalam manajemen kemarahan mungkin memerlukan berjam-jam kerja keras dan air mata, tetapi menyadari bahwa individu terhindar dari masa depan kecerobohan dan tantangan yang dapat dihindari bernilai setiap detik. (red)