Jambiseru.com – Sebuah buku yang berisi kartun nabi Muhammad dilarang beredar oleh pihak berwenang Singapura. Larangan tersebut keluar, lantaran isi buku tersebut dianggap tidak pantas dan merendahkan agama.
Menyadur Straits Times Rabu (3/11/2021), Otoritas Pengembangan Media Infokom (IMDA) mengklasifikasikan buku Red Lines: Political Cartoons And The Struggle Against Censorship sebagai tidak pantas.
Baca Juga : Dikabarkan Besok Gubernur Jambi Al Haris Bakal Melakukan Perombakan Kabinet
Keputusan tersebut disampaikan pada hari Senin (1/11/2021) berdasarkan Undang-Undang Publikasi yang Tidak Diinginkan Singapura.
“Ini karena publikasi tersebut memuat gambar-gambar ofensif yang merendahkan agama, termasuk reproduksi kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo, yang menyebabkan protes dan kekerasan di luar negeri,” jelas IMDA.
Pihak berwenang menambahkan bahwa buku tersebut, yang diterbitkan pada bulan Agustus, juga berisi referensi merendahkan agama Hindu dan Kristen.
