Polda Jambi Siapkan Alat Antisipasi Karhutla
JAMBISERU.COM – Satuan tugas (Satgas) Penegakkan Hukum (Gakkum) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Polda Jambi, saat ini sudah menyiapkan kelengkapan peralatan dan pakaian lapangan untuk mengantisipasi karhutla di Provinsi Jambi.
Hal ini disampaikan Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi melalui Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi. Katanya, pihaknya telah melengkapi alat untuk mengatasi Karhutla.
Baca Juga : Belum Masuk Zona Hijau, Tebo Masih Zona Kuning
” Ya, Kita sudah mulai melengkapi peralatan dan pakaian dilapangan antisipasi karhutla,” kata Kabid Humas Polda Jambi saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Ditambahkannya, selain kesiapan dan kelengkapan peralatan, Polda Jambi juga telah mempersiapkan satu aplikasi yang dinamakan ‘Asap Digital’. Aplikasi ini merupakan program pencegahan Karhutla yang akan diaplikasikan kepada perusahan dibidang perkebunan.
“Adapun kelengkapan yang telah disiapkan yakni Command center, Drone, dan peralatan lapangan lainya,” tandasnya.
Terpisah, sebelumnya, Dalam rangka mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Jambi, stakehoulder dan instansi terkait seperti TNI-Polri melaksanakan rapat pencegahan kebakaran hutan dan Lahan Provinsi Jambi Tahun 2020, yang dilaksanakan di Aula Meranti Dinas Kehutanan Jambi, Selasa (9/6/2020).
Dalam rapat ini Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M. Edi Faryadi, menyampaikan, bahwa Informasi iklim dari BMKG saat ini sudah masuk musim panas.
“Pada tahun 2019 penegakkan hukum yang selalu di utamakan namun saat ini mindset perlu diubah. Bahwa pencegahan yang diutamakan dan perlunya koordinasi dengan dinas terkait dengan perusahaan,” tutur Dirreskrimsus Polda Jambi.
Baca Juga : Mencuri Lagi, Residivis di Jambi Babak Belur Diamuk Massa
Edi menambahkan, perlunya kebersamaan untuk pencegahan karhutla dengan adanya Aplikasi Asap Digital dengan konsep bisa merekam karhutla yang terjadi di perusahaan perkebunan/kehutanan.
“Kita harus membuat aplikasi asap digital untuk bisa merekam karhutla yang terjadi di perusahaan perkebunan dan kehutanan,” tandasnya. (yog)