Masyarakat di Malaysia Sudah Dibolehkan Rayakan Idul Adha

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Ist)
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Ist)

Masyarakat di Malaysia Sudah Dibolehkan Rayakan Idul Adha

JAMBISERU.COM – Sejak pemberlakuan lockdown pada 18 maret lalu, Pemerintah Malaysia mengklaim telah berhasil mengendalikan virus Corona. Hasilnya, mulai Rabu nanti, pemerintah setempat akan membuka kembali sekat antar negara bagian. Masyarakatnya pun sudah diperbolehkan untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Baca Juga : Parah, Dikabarkan Kakek di Muaro Jambi Cabuli 8 Bocah Laki-laki

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu saja, pada hari raya Idul Adha nanti, masyarakat Malaysia juga sudah diperbolehkan untuk merayakannya, seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi pelarangan atau pembatasan publik.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mencanangkan 10 Juni 2020 hingga 31 Agustus menjadi masa transisi setelah virus corona berhasil dikendalikan, selepas itu kondisi akan kembali normal.

Para Rabu mendatang, warga bisa melintas antar negara bagian untuk pulang kampung. Muhyiddin mengatakan, warga dapat mengunjungi orang tua mereka di kampung. Tapi dia mengingatkan agar warga tetap menjaga diri seperti rajin cuci tangan atau pakai masker, jangan sampai membawa virus corona ke kampung.

“Ingat, jika ibu bapak anda adalah warga emas, mereka dalam kategori yang mudah tertular penyakit. Jadi, walau kita senang bisa mengunjungi mereka, tanggung jawab utama kita adalah melindungi mereka,” kata Muhyiddin.

Untuk perayaan Idul Adha pada akhir Juli nanti, Muhyiddin menyampaikan kabar baik. Perayaan Idul Adha dan ibadah qurban akan diizinkan dengan tanpa pembatasan ketat seperti Idul Fitri, namun tetap harus tunduk pada protokol sesuai dengan aturan agama Islam.

Sementara untuk salat berjamaah dan aktivitas keagamaan di masjid, kata Muhyiddin, pemerintah Malaysia tengah menggodok protokolnya dan akan diumumkan sebentar lagi.

Pada 10 Juni nanti, pemerintah juga akan mengendurkan pembatasan sosial, pendidikan, dan keagamaan tapi tentunya dengan protokol kesehatan yang tepat. Bisnis sudah boleh kembali ke jam operasi normal, gerai makanan dan pasar juga diizinkan buka.

Kendati ekonomi akan dibuka dan perlintasan antar perbatasan diperbolehkan, namun perjalanan keluar negeri masih ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga : Jual Sabu ke Polisi, IRT di Merangin Diringkus

“Bagi yang berhasrat untuk melancong ke luar negara, tunggu dulu karena perbatasan negara kita masih ditutup,” kata Muhyiddin. (tra)

Sumber: Kumparan.com

Pos terkait