Jambiseru.com, Tanjabbar – Aliran Sungai Parit 2, tepatnya berada di Kelurahan Patunas dan Tungkal III (Tiga), Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), menjadi keluhan warga sekitar.
Pasalnya, disepanjang aliran Sungai Parit 2 tersebut kini dipenuhi dengan semak belukar (Tumbuhan lebat, red) dan berbagai sampah. Sehingganya, masyarakat yang bermukim disekitar aliran Sungai tersebut menjadi resah.
Keresahan masyarakat sekitar ialah, selain membuat Sungai tersebut tersumbat, masyarakat juga mengeluhkan dengan aroma yang tidak sedap. Karena, ketika air pasang sampah tersebut tersumbat dikarenakan di area pengunjung Sungai dipenuhi dengan semak belukar. Sehingga Sungai itu menjadi buntu.
Salah seorang warga di RT 20, Kelurahan Tungkal III, Rahman mengungkapkan, bahwa kondisi Sungai Parit 2 yang bertepatan berada dibelakang rumahnya saat ini dipenuhi dengan sampah yang datang dari arah laut ketika air pasang.
“Sampah sangkut dibelakang rumah saya dan sekitarnya. Sangat mersahkan warga sekitar. Sekarang sudah timbul aroma yang tidak sedap. khawatirnya, selain membuat aliran sungai buntu, yang kita takutkan akan menimbulkan penyakit oleh warga sekitar akibat dari aroma yang tidak sedap,” ucap Rahman, kepada Jambiseru.com, Kamis (16/10/2025) siang.
Dikatakan Rahman, biasanya ada petugas yang rutin membersihkan sepanjang aliran sungai tersebut. Namun, dalam beberapa bulan ini petugas tidak lagi rutin untuk membersihkan aliran Sungai ini.
“Biasanya ada petugas yang bersihkan, itu rutin dibersihkan oleh petugas. Dalam beberapa bulan ini tidak ada lagi melihat petugas membersihkannya,” jelasnya.
Rahman berharap, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Tanjabbar, melalui Dinas terkait segera mengambil tindakan sebelum apa yang tidak diinginkan sampai terjadi.
“Kami berharap, Dinas terkait dari Pemda Tanjabbar segera mengambil tindakan,” pungkasnya.
Terpisah, Hal yang sama, senada juga disampaikan oleh Yati, seorang warga di RT 11, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar. Yati mengatakan, bahwa aliran Sungai Parit 2 yang juga berada dibelakang rumahnya mengalami buntu dikarenakan dipenuhi dengan tumbuhan rumput hidup.
“Sudah lama dak dibersihkan, makanya sekarang seperti semak belukar Sungai ni,” sebutnya.
“Biasanya rutin dibersihkan, tapi dalam beberapa bulan ni dak dibersihkan lagi. Makanya sekarang tumbuh rumput liar di Sungai ni,” tambahnya.
Yati pun juga berharap kepada Pemda Tanjabbar, melalui Dinas terkait segera mengambil tindakan untuk membersihkan aliran Sungai Parit 2 tersebut.
“Saya berharap, pihak Pemda Tanjabbar segera bertindak untuk bersihkan aliran sungai ni,” pungkasnya. (Put)
