Puncak Musim Hujan Hingga April 2020, Kapolres Muaro Jambi Minta Warga Siap Siaga

Kapolres Muaro Jambi, AKBP Ardiyanto saat apel siaga banjir tahun 2020. Foto: Uda/Jambiseru.com
Kapolres Muaro Jambi, AKBP Ardiyanto saat apel siaga banjir tahun 2020.Foto: Uda/Jambiseru.com

Puncak Musim Hujan Hingga April 2020, Kapolres Muaro Jambi Minta Warga Siap Siaga

JAMBISERU.COM, Sengeti – Kepala kepolisian resort (Polres) Muaro Jambi, AKBP Ardiyanto memimpin langsung apel siaga banjir tahun 2020. Apel dilaksanakan di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi, Rabu (8/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

BACA JUGA : Tahun 2020 Pemkab Batanghari Targetkan 12.000 Ton Produksi Ikan

Bacaan Lainnya

Apel tersebut diikuti sebanyak 350 pasukan yang terdiri dari 1 SST personil Kodim 0415/Batanghari, 1 SST personil Polres Muaro Jambi, 1 SST Satpol PP Muaro Jambi, 1 SST gabungan anggota BNPB dan Damkar serta 1 SST pelajar Pramuka.

Kapolres Muaro Jambi, AKBP Ardiyanto mengatakan, apel ini dilaksanakan agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrim dan menghadapi pontensi bencana yang sudah di depan mata.

“Berdasarkan informasi dari BMKG Provinsi Jambi bahwa puncak musim hujan tahunan diperkirakan terjadi pada bulan November 2019 hingga bulan April 2020,” kata AKBP Ardiyanto saat membacakan sambutan.

Dikatakan perwira melati dua itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi sangat mengapresiasi atas pelaksanaan apel siaga banjir ini. Dengan begitu, ia mengapresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan peran serta masyarakat hingga berbagai instansi terkait selama dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Muaro Jambi.

Ditambahkan kapolres dalam sambutan bupati, ia mengatakan bahwa, seluruh elemen harus mampu melakukan deteksi sedini mungkin sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

BACA JUGABaru Jalan Setahun, Panggung Seni Senilai Ratusan Juta di Candi Muara…

“Diantaranya dengan melakukan upaya-upaya pencegahan, sehingga dampak yang ditimbulkan akibat bencana tersebut dapat kita tekan ataupun dampaknya bisa kita hilangkan, dengan mengambil langkah-langkah antisipasi,” tandasnya. (uda)

Pos terkait