Baru Jalan Setahun, Panggung Seni Ratusan Juta di Candi Muaro Jambi Mulai Ambruk

Penampakan Panggung Seni Senilai Ratusan Juta di Candi Muara Jambi yang Mulai Ambruk. Foto: Uda/Jambiseru.com
Penampakan Panggung Seni Senilai Ratusan Juta di Candi Muara Jambi yang Mulai Ambruk.Foto: Uda/Jambiseru.com

Baru Jalan Setahun, Panggung Seni Senilai Ratusan Juta di Candi Muara Jambi Mulai Ambruk

JAMBISERU.COM, Sengeti – Panggung seni yang dibangun Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi senilai Rp 680 juta, saat ini sudah mulai ambruk. Padahal, panggung seni itu baru berjalan setahun.

BACA JUGA131 Pejabat Dilantik dan Dikukuhkan Oleh Bupati Batanghari

Bacaan Lainnya

Kegiatan pembangunan Panggung seni atau pertunjukan berasal dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi. Pembangunan panggung tersebut dikerjakan pada tahun 2018 lalu menggunakan dana APBD Muaro Jambi tahun anggaran 2018. Pembangunan itupun dikerjakan oleh CV Ciptatama Abadi.

Pantauan Biru (Jambiseru) di lokasi, Minggu (5/1/2020) terlihat di panggung depan itu sudah banyak kayu yang ambruk. Tak hanya itu, tangga untuk naik ke panggung itupun juga sudah tidak bisa digunakan.

Baca Juga : LIPSUS: Candi Muaro Jambi, Dulu Angker Kini Jadi Idola

Salah satu warga yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, pada tahun 2019 panggung seni tersebut sudah rusak parah. Menariknya lagi, kerusakan panggung itu bukan karena sering digunakan. Melainkan panggung itu jarang sekali dipakai.

“Panggung itu digunakan sewaktu ada event-event tertentu saja,” kata sumber Biru (Jambiseru) saat di Candi Muara Jambi, Minggu (5/1/2020).

Ditambahkan, ia menduga pembangunan panggung itu memakai kayu yang kualitasnya rendah. “Terkesan mubazir saja pembangunan panggung seni itu. Setau saya, setelah selesai dibangun panggung itu, baru sekali dipakai sewaktu acara Festival Candi Muara Jambi di tahun 2019,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pembangunan panggung seni yang baru ini memang bentuknya sangat bagus dibandingkan dari panggung sebelumnya. Namun, masalah kualitas kayunya lebih bagus dari sebelumnya.

“Kalau panggung yang lama itu kayunya kayu bulian, jadi tahan. Kalau yang sekarang saya daktau lah pakai kayu apa. Baru jalan setahun panggung itu sudah banyak yang ambruk. Untung saja belum ada warga yang jatuh dari atas panggung karena kayunya banyak yang lapuk,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Indra ketika dikonfirmasi pada Minggu malam (5/1/2020) membenarkan pembangunan panggung seni tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu.

“Kalau panggung yang beton itu dibangun oleh BPCB tahun 2019,” sebutnya.

BACA JUGA : Komisioner KPU Wahyu Setiawan Kena OTT KPK

Ketika ditanya berapa anggaran untuk pembangunan panggung seni itu, Indra tidak menjawab.(uda)

Pos terkait