Jambiseru.com – Guna menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal ke-II tahun 2021 ini, Kapolri mengeluarkan surat telegram untuk seluruh Kapolda. Salah satu poinnya, memerintahkan Kapolda untuk memantau dan mengawasi realisasi APBD .
Surat telegram tersebut diterbitkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melalui Kabareskrim, Komjen Pol Agus Andrianto. Surat Telegram bernomor ST/1590/VIII/OPS.2./2021 yang ditujukan kepada para Kapolda agar memerintahkan Direskrimum dan Direskrimsus untuk melanjutkan dan meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan kordinasi dengan BPKP, Kejaksaan dan BPK RI di wilayah masing-masing.
Beberapa agenda kegiatan yang diharus dilakuan yaitu melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap realisasi belanja daerah (APBD), melalui koordinasi dan komunikasi dengan pemda untuk meningkatkan penyerapan anggaran.
Kemudian melakukan pemantauan, pengawasan, pendampingan dan asistensi terhadap pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional yakni dalam realisasi program dan penyerapan anggaran perlinkes, perlinsos, program prioritas, dukungan UMKM dan koorporasi serta insentif usaha.
Lalu mendukung kebijakan pemerintah terutama dalam rangka percepatan perizinian berusaha untuk menjaga iklim investasi dan memberikan rasa aman kepada para investor yang akan dan yang telah berinvestasi diwilayah masing-masing.
Seluruh Kapolda juga diminta menghindari tindakan penegakan hukum yang kontra produktif sehingga menghambat upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kabareskrim, Komjen Agus, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya surat telegram tersebut. Dijelaskannya, tujuan diterbitkannya surat telegram tersebut, untuk menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kwartal-III dan IV tahun 2021.
“Polri mendukung penuh pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Komjen Agus, Sabtu (7/8/2021).
Lebih lanjut Komjen Agus mengatakan, jajaran Polri harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan penyebab timbulnya masalah yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan-II tahun 2021 mencapai 7,07%.
Hal ini ditunjang dari belanja Pemerintah, konsumsi, investasi, ekspor dan sektor manufaktur. (Tra)