Jambiseru.com, Tanjabbar – Imigrasi Kelas IIB Kuala Tungkal melakukan Konferensi Pers Warga Negara Asing (WNA) Rohingya Diduga tertutup. Hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan ada apa sebenarnya dibalik acara tersebut?
Kegiatan yang seharusnya terbuka untuk media, ternyata terkesan hanya mengizinkan sejumlah pihak tertentu.
Humas Imigrasi Kuala Tungkal, Mursalim, mengakui telah mengundang sejumlah media. Namun, banyak rekan media melaporkan tidak mendapatkan pemberitahuan, sehingga terkesan lembaga tersebut memilih-milih siapa yang berhak meliput kasus WNA tersebut.
Bahkan, Mursalim kerap dikenal sulit untuk dimintai data dan informasi terkait kegiatan imigrasi, dikutip dari media online SEARAH.co beberapa kali meminta data, tetapi selalu mendapatkan respon yang lambat.
Lebih aneh lagi, ketika melakukan penangkapan WNA Rohingya sebelumnya, kegiatan juga terkesan diam-diam dan tidak diumumkan kepada publik. Hal ini semakin membuat banyak pihak curiga terhadap kejelasan dan transparansi Imigrasi Kuala Tungkal dalam menangani kasus WNA.
Menariknya, Mursalim memberikan penjelasan yang sedikit bertentangan. Ia mengaku tidak sempat menginfokan ke semua media, tetapi di sisi lain menyatakan telah mengundang cukup banyak. “Maaf tadi saya gak sempat menginfokan ke semua. Tadi ada 15 orang rekan media yang datang pak,” tandasnya.
Pertanyaan tentang alasan acara diduga tertutup rapat masih belum terjawab dengan jelas. Banyak pihak berharap Imigrasi Kuala Tungkal dapat memberikan penjelasan yang lebih transparan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah publik. (Tim)
