Tim Medis Cemas, Pasien Diprediksi Membludak Tapi APD Minim
Jambi – Pasca penetapan satu orang pasien positif Corona di Provinsi Jambi, para tenaga medis mulai dihantui rasa cemas. Pasalnya, diperkirakan jumlah pasien dan juga orang yang akan memeriksa kesehatan akan membludak. Sementara Alat Pelindung Diri (APD) tenaga kesehatan masih minim.
Parahnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jambi lupa untuk menyegerakan pengadaan APD untuk tim medis. Padahal tim medis yang akan melakukan kontak langsung dengan pasien yang terjangkit virus corona.
Baca Juga : Beredar Informasi Corona Tidak Jelas, Wakapolda Jambi Bentuk Satgas
Keluhan tersebut disampaikan oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Dewan Pengurus Wilayah (DWP) Provinsi Jambi, NS Umar. Dikatakannya, jumlah APD yang ada saat ini sangat sedikit. Pihaknya takut, dalam beberapa minggu ke depan, kasus ini akan membludak.
“Untuk APD, kami saran seandainya APD itu mahal. Kito nempa, atau bikin di Bandung. Dari pada kami pakai jas hujan. Karena kami baru lepas pakaian itu selama 5 jam,” keluhannya, saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama tim gugus penanganan Covid-19 Jambi.
Kata Umar, perawat yang menangani pasien suspect Corona itu hampir selama 24 jam. Selama itu, perawat sangat membutuhkan sumplemen untuk stamina.
“24 jam kami berada dengan pasien, kami perlu dukungan sumplemen agar kuat stamina,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaharapkan dari Pemerinh Daerah intuk memberikan insentif ke petugas kesehatan.
“Kami mendukung pemda bisa memberikan insentif,” tutupnya.
Ditemui usai rapat, Umar mengatakan, saat acara Rakor berlangsung, pihaknya menyatakan siap sebagai garda terdepan dalam penanganan Corona atau Covid-19 .
“Untuk itu, kami sampaikan tadi agar Pemda, untuk melengkapai APD. Gimana prinsip pada perang, kami harus dibekali dengan pelindung diri, dan peluru yang cukup. Tapi yang paling penting Doakan kami agar selalu sehat dalam menajalani tugas ini,” pintanya.
Baca Juga : Satu Pasien Positif Corona, Status Jambi Masih Siaga
Umar juga menghimbau kepada masyarakat Provinsi Jambi untuk mematuhi Pemerintah, agar mata rantai corona ini bisa terputus.
“Patuhi Pemerintah dengan diam di rumah, sehingga tidak menambah jumlah. Juga cuci tangan, perilaku hidup bersih itu terapkan terus dan hindari keramaian,” imbaunya. (yog)













