Jambiseru.com – Pada sidang pembuktian, saksi-saksi yang dihadirkan oleh tim paslon 03 Pilgub Jambi Al Haris-A Sani sebagai pihak terkait di Mahkamah Konstitusi (MK), mementahkan permohonan paslon 01 CE-Ratu.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Polisi Gerebek Mahasiswi Mesum dengan Pacar di Mobil
Sidang Pilgub Jambi di MK hari ini, Selasa (23/2/2021), saksi-saksi yang dihadirkan memberi keterangan yang membantah bahwa para saksi ikuti pilgub dan tidak memiliki KTP.
Menurut para saksi, mereka sudah lama mendapatkan e-KTP. Bahkan jauh sebelum dilakukan pemilihan Gubernur Jambi 2020.
Bahkan, laporan dari tim advokasi Haris-Sani yang mengikuti sidang, mereka dengan tegas menyatakan tidak pernah membuat surat pernyataan untuk memilih tanpa KTP.
Kesaksian ini kemudian dipertegas saksi Ritas, yang mendatangi nama-nama orang yang memilih tanpa e-KTP.
Data yang ada, dari 72 yang menggunakan e KTP sebanyak 16 orang. 8 orang yang memilih dengan surat keterangan, 22 orang tidak menggunakan hak pilih.
Selain itu, ternyata ada juga pemilih yang tidak menggunakan hak pilihanya karena sakit stroke. Dan ada yang sudah tua.
Belum lagi, ada saksi yang ternyata masih “mondok” dan sedang berada di luar TPS. Keterangan saksi yang menerangkan tentang “mondok” karena pemilih saat itu sedang belajar di pondok pesantren.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Sidang MK Pilgub Jambi A Haris – A Sani Hari Ini Masih Berlangsung
Dari seluruh keterangan saksi yang dihadirkan oleh pihak terkait paslon 3, maka nama-nama sebagai pemilih yang tidak memiliki e-KTP dan surat keterangan, tidak sesuai dengan keterangan saksi.
Hingga saat ini, persidangan masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Sekarang masih berlangsung,” ungkap Sarbaini, tim advokasi Haris-Sani. (*)