JAMBISERU.COM – Hari pertama pencanangan vaksinasi Covid 19 di Bumi Serentak Bak Regam dimulai. Pada penyuntikan perdana dilakukan terhadap 15 orang tokoh masyarakat Batanghari. Namun, dari 15 orang tersebut 6 tokoh di Batanghari gagal disuntik Vaksin Sinovac.
Ini terjadi, lantaran pada saat proses penyutikan 6 tokoh masyarakat tersebut diduga mengalami kecemasan. Akibatnya, tekanan darah menjadi tinggi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Hamba Muara Bulian, dr. Pulung Suryanta Tarigan mengatakan, biasanya mereka ini ada rasa takut dan kecemasan, itu yang membuat tekanan darah menjadi tinggi, atau bahkan ada penyakit penyerta.
“Kita akan mengecek ulang lagi kesehatan mereka, tentunya akan diberikan obat serta motivasi untuk mengikuti vaksinasi berikutnya setelah keadaan mereka stabil,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Hamba Muara Bulian, dr. Pulung Suryanta Tarigan,Kamis (28/1/2021).
Disebutkan Pulung, dirinya belum dapat memastikan kapan penjadwalan cek ulang kesehatan Enam tokoh tersebut. Karena, ini adalah program pemerintah.
“Nanti kita akan konsultasi lagi bersama Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Batanghari, dr Elfie Yennie mengatakan, hari ini pelaksanaan vaksinasi sudah bisa di mulai di setiap Fasilitas Kesehatan yang telah masuk dalam daftar.
“Di hari ini, 22 Fasilitas Kesehatan yang sudah masuk dalam daftar penyelenggara vaksinasi sudah boleh memulai. Namun, diawal pembukaannya, kami telah mengundang 15 Tokoh masyarakat sebagai penerima dosis pertama vaksin Covid-19,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Covid 19 Kabupaten Batanghari, dr. Elfie Yennie.
Disebutkan Elfie, dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, yang jelas sesuai peraturan Pemerintah pada tahap pertama akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan. Namun, di pencanganan dimulai penyuntikan dari perwakilan unsur Pemerintah dan Satgas covid-19.
“Dari belasan undangan, hanya ada 9 orang yang lolos dapatkan dosis pertama vaksin Covid-19, yaitu diantaranya Pejabat Sekda Batanghari, Kapolres Batanghari, Pengadilan Negeri Muara Bulian, Dandim Batanghari, Wakil Ketua DPRD, Majelis Ulama Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Hamba Muara Bulian,” sebutnya.
Dilanjutkan Elfie, untuk Enam orang lainnya tidak dapat mengikuti vaksinasi karena tidak lolos hasil screning atau tidak memenuhi syarat, seperti salah satunya mengalami tekanan darah tinggi sehingga ditunda dulu untuk pelaksanaan vaksinasinya.
“Untuk enam orang tersebut diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Batanghari, Kepala BPBD, Perwakilan Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Lembaga Adat, dan Perwakilan Ikatan Bidan Indonesia,” ujarnya. (riz)
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Ini Kronologis Lakalantas Mobnas BPBD di Lembah Masurai Merangin
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : BNNK Batanghari Amankan 34 Paket Narkotika dari Tangan Alung
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Imigrasi Kerinci Deportasi Satu WNA Asal Bangladesh
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mobnas BPBD Merangin Adu Kambing di Lembah Masurai
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Polda Jambi Gagalkan Pengiriman 12 Ton Minyak Ilegal ke Sumsel
