Jambiseru.com – Suasana Kongres Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) begitu terasa, bukan hanya sebagai ajang pertemuan para pejuang lingkungan, tetapi juga sebagai momen penting untuk menentukan nakhoda baru.
Di antara nama-nama yang beredar, satu sosok semakin mencuri perhatian dan mendapat dukungan kuat adalah Tubagus Soleh Ahmadi.
Para peserta PNLH, yang merupakan pemilik suara, semakin mantap dengan pilihan mereka. Banyak yang melihat Tubagus Soleh Ahmadi bukan hanya sekadar calon, melainkan sosok yang mewujudkan nilai-nilai inti WALHI.
Achmad Subhan, Direktur YKR, menjelaskan, para peserta PNLH mengagumi Bagus. Selain karena nilai-nilai WALHI yang dimilikinya, karier panjangnya di organisasi juga menjadi nilai tambah.
Perjalanan karier Tubagus Soleh Ahmadi memang mengesankan. Mulai dari relawan, staf, Deputi, Direktur WALHI Jakarta, hingga manajer di Eksekutif Nasional WALHI, ia telah melewati setiap jenjang dengan dedikasi dan komitmen.
Perjalanan panjang ini menjadi bukti nyata integritasnya dan pemahamannya yang mendalam terhadap gerakan WALHI.
Lebih dari sekadar pengalaman, ada kekuatan personal yang tak bisa diremehkan.
“Dia juga dari pecinta alam. Di WALHI, banyak anggota dari pecinta alam. Jadi kalau ada dari pecinta alam, anak-anak pecinta alam pasti tahu,” kata Achmad Subhan.
Latar belakang ini membentuk karakternya. Seorang pecinta alam adalah sosok yang terbiasa ditempa alam, tangguh, dan tidak mudah menyerah.
Sifat inilah yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi sebesar WALHI, yang berhadapan dengan tantangan-tantangan besar.
Dengan dukungan yang semakin membesar dari peserta PNLH, Tubagus Soleh Ahmadi kini berada di jalur yang kuat untuk menjadi Direktur Eksekutif Nasional WALHI.
Pengalaman yang solid, pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai organisasi, dan ketangguhan personalnya menjadi kombinasi yang sempurna untuk memimpin WALHI ke masa depan yang lebih baik.
“Dia siap ditempa, tidak cengeng, namun yang pasti berani,” kata Achmad Subhan.
Dikatakannya, dukungan yang mengalir deras ini bukan sekadar suara, tetapi cerminan dari harapan besar para pejuang lingkungan.
Harapan agar WALHI terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam, harapan agar suara-suara rakyat terdengar lebih lantang.
“Dan harapan akan kepemimpinan yang berani dan visioner. Semua harapan itu kini disematkan pada satu nama yakni Tubagus Soleh Ahmadi,” tutupnya. (uda)
