Jambiseru.com – Samsung digadang-gadang akan merilis ponsel trifold atau ponsel lipat tiganya di akhir 2025.
Kabar mengenai ponsel ini mulai beredar termasuk dari pembocor teknologi.
Misalnya informasi dari pembocor teknologi @PandaFlashPro di platform X menunjukkan beberapa bocoran terkait ponsel tersebut mulai dari rangka titanium hingga chipset yang akan digunakan.
Dilaporkan oleh Gizmochina, Sabtu (28/6), pembocor teknologi ini menyebutkan bahwa rangka titanium yang ada di ponsel trifold Samsung akan dipadukan dengan aluminium termasuk pada sasisnya.
Kedua bahan ini diyakini akan memberikan daya tahan yang lebih baik dan menjadi salah satu keunggulan dari gawai yang memiliki layar besar ini.
Penggunaan titanium juga sudah dilakukan oleh Samsung, terlihat pada ponsel unggulan Galaxy S Ultra baru-baru ini yang menunjukkan bahwa Samsung ingin memberikan bentuk premium dan tahan lama pada ponsel lipat barunya.
Untuk dapur pacu, ponsel ini diharapkan menggunakan chipset dari Qualcomm yaitu Snapdragon 8 Elite, chipset yang juga sama-sama ditemui pada seri Galaxy S25.
Chip ini kabarnya akan dipasangkan dengan RAM LPDDR5X 16GB, yang membantu ponsel menangani fitur multitasking, game, dan AI dengan mudah.
Bocoran lainnya yang diungkapkan @PandaFlashPro ialah kemungkinan fitur yang mungkin tidak ditemukan pengguna berupa kamera di bawah layar (Under Display Camera).
Sebagai gantinya, ponsel ini mungkin menampilkan kamera dengan tampilan punch-hole, kemungkinan dengan sensor 12MP. Hal ini sejalan dengan rumor bahwa Samsung menjauh dari teknologi UDC karena keterbatasannya.
Spesifikasi baterai masih dirahasiakan, tetapi obrolan awal menunjukkan Samsung mungkin menggunakan baterai konvensional daripada sel silikon-karbon yang lebih baru, atau baterai solid-state yang masih dalam pengembangan. Kapasitas baterainya diharapkan sekitar 4.400 mAh.
Ada spekulasi bahwa ponsel lipat tiga itu mungkin akan muncul sebentar selama acara Samsung Galaxy Unpacked pada 9 Juli di New York, bersama Z Fold7 dan Z Flip7.
Namun untuk peluncuran resminya dikabarkan terjadi pada Oktober 2025 dengan pasar terbatas seperti China dan Korea Selatan. Untuk harganya, ponsel ini diperkirakan akan dibanderol seharga 2800 dolar AS (sekitar Rp45,3 jutaan). (uda)
Sumber : Antaranews.com
