Jambiseru.com – Banyak pengendara motor yang sering mengabaikan indikator bahan bakar dan membiarkan motornya berjalan hingga bensin benar-benar habis. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada mesin motor dan menimbulkan berbagai masalah yang bisa merugikan pemilik kendaraan.
1. Merusak Pompa Bahan Bakar
Motor modern umumnya menggunakan sistem injeksi yang dilengkapi dengan pompa bahan bakar. Pompa ini membutuhkan bahan bakar untuk menjaga suhu dan kinerjanya tetap optimal. Jika tangki sering dibiarkan kosong atau hampir habis, pompa bahan bakar bisa mengalami kerusakan akibat panas berlebih dan kekurangan pelumasan.
2. Kotoran di Tangki Bisa Tersedot
Tangki bensin tidak selalu bersih. Seiring waktu, kotoran dan partikel kecil bisa mengendap di dasar tangki. Jika bensin habis atau hampir habis, pompa bahan bakar akan menyedot kotoran tersebut, yang bisa menyumbat filter dan saluran bahan bakar, menyebabkan motor sulit dihidupkan atau bahkan mogok.
3. Risiko Motor Mogok di Jalan
Mengendarai motor hingga bensin habis bisa membuat Anda terjebak di tempat yang tidak diinginkan. Jika motor mogok di tengah jalan atau di daerah terpencil, Anda akan kerepotan mencari bahan bakar dan bisa menghadapi risiko keamanan.
4. Efek Buruk pada Performa Mesin
Ketika bahan bakar habis, sistem pembakaran di mesin tidak bekerja dengan optimal. Ini bisa menyebabkan udara masuk ke dalam sistem injeksi atau karburator, yang membuat motor sulit dinyalakan kembali bahkan setelah diisi bensin.
Cara Menghindari Masalah Ini
– Isi bensin sebelum indikator menunjukkan level kritis. Jangan menunggu hingga lampu indikator menyala merah.
– Gunakan bahan bakar berkualitas untuk menjaga kebersihan mesin dan performa tetap optimal.
– Bersihkan tangki dan sistem bahan bakar secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran.
Dengan menjaga kebiasaan ini, motor Anda akan lebih awet, performanya tetap prima, dan Anda terhindar dari masalah di jalan. Jadi, jangan tunggu bensin habis, segera isi sebelum terlambat!. (doo)
