Jambiseru.com – Bupati Merangin H Al Haris mengaku tidak rela kualitas pendidikan di Kabupaten Merangin menjadi turun, hanya karena Covid-19. Untuk itu semua sekolah diharapkan bupati, bisa menerapkan belajar secara tatap muka di sekolah.
Untuk memastikan kesiapan sekolah belajar secara tatap muka itu, bupati melihat langsung proses belajar mengajar secara tatap muka di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Merangin dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Merangin, Selasa (09/3).
‘’Merangin sudah Zona Hijau. Hari ini saya ingin pastikan murid SD mulai dari kelas satu sampai kelas enam, bisa mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah,’’ujar Bupati saat memantau belajar secara tatap muka di SDN 2 Merangin.
Begitu juga lanjut bupati, dengan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai dari kelas satu sampai kelas tiga sudah bisa mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
Belajar secara daring (dalam jaringan atau online – red) selama ini terang bupati, tentu memiliki tantangan tersendiri. Siswa tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai.
Murid yang selama ini tidak mengenal handphone, dengan belajar sistem daring jadi paham mengoperasikan handphone android. Tidak sedikit pula murid yang sudah mengenal android itu, jadi salah gunakan.
‘’Sudah banyak murid-murid kita yang pikirannya menyimpang, pengaruh dari handphone android, karena banyak fitur-fitur yang tidak benar di handphone android tersebut,’’tegas Bupati.
Namun demikian bupati minta kepada para kepala sekolah, untuk mengurangi jam belajar, misalnya yang tadinya satu jam pelajaran itu 40 menit menjadi 30 menit. Begitu juga jumlah murid perkelasnya juga bisa dikurangi, sehingga ada jarak.
Bagaimana dengan anak Taman Kanak-kanak (TK)? Diterangkan bupati, untuk anak TK yang berada di dalam Kota Bangko dan pusat keramaian lainnya belum bisa sepenuhnya menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
‘’Tapi kalau untuk TK yang berada di desa terpencil, sudah bisa belajar secara tatap muka, karena sekolah tidak banyak dikunjungi banyak orang. Kalau TK dalam kota, masih sering dikunjungi banyak tamu, masih rawan bagi anak-anak,’’terang Bupati.
Merangin Zona Hijau
Setelah berstatus zona hijau, pemkab Merangin memberlakukan sistem belajar mengajar tatap muka.
Hal itu dikatakan Bupati Merangin H Al Haris saat memantau situasi proses belajar mengajar di SMPN 1 Merangin beberapa waktu lalu.
“Berhubungan merangin sudah zona hijau, mulai senin belajar mengajar tatap muka diberlakukan,” ujar Al Haris yang didampingi M Zubir, Kepala Dikbud Merangin. Selasa (9/3/2021).
Bupati Merangin dua periode itu menjelaskan, sebelumnya sekolah tatap muka sudah diberlakukan, namun untuk kelas tinggi ( kelas 4 5 6 SD – red ).
“Semua murid SD mulai Senin 15 maret nanti di Kabupaten Merangin sudah mulai belajar tatap muka untuk kelas 1 2 dan 3 SD, namun untuk jamnya tentu dikurangi, misalnya sebelumnya satu mata pelajaran butuh waktu sekitar satu jam dikurangi jadi 45 menit,” tambahnya.
Bupati Merangin juga mengatakan, untuk sistem belajar tatap muka tingkat Taman Kanak-kanak kita masih melihat situasi. (edo)
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya :
– Heroik, Lihat Bendera Lusuh Anggota TNI Ini Langsung Ganti yang Baru
– Video 24 Detik Awal Mula Mahasiswa UNJA Tewas Kecelakaan













