Sejarah White Tea Silver yang Mahal

Sejarah White Tea Silver yang Mahal
White Tea Silver yang diproduksi oleh PTPN 6 Kayo Aro - Kerinci - Provinsi Jambi.Foto: Jambiseru.com

Jambi Seru – White Tea atau Silver Tea yang harganya mahal itu, ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Di Jambi, teh putih ini diproduksi oleh PTPN 6 Kayo Aro – Kerinci – Provinsi Jambi.

Dikutip dari litbang pertanian go id, White Tea ini merupakan jenis teh yang kurang populer jika dibanding teh hitam atau teh hijau. Teh putih ini bahkan bisa digolongkan teh yang langka dan termahal di dunia.

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
Ini Teh Kayu Aro Termahal Rp 5 Juta Sekilo

Teh putih produksi PTPN 6 Jambi, bahkan dihargai Rp 5 juta per satu kilogram. Jika membeli 1 gram saja, harganyanya Rp 500 ribu. Cukup menyeduh beberapa teko teh hangat.

Sejarah white tea dimulai pada zaman Dinasti Song tahun 1279 sampai 690 SM. Keluarga kaisar dan pejabat kerajaan, mengonsumsi jenis teh dari pucuk mudah dan hijau teh ini.

Teh yang penuh dengan khasiat kesehatan ini, bertahun-tahun melulu dikonsumsi kalangan kerajaan. Dunia belum mengetahui keberadaan teh langka ini. Sampai akhirnya, China memutuskan mengekspor white tea ke negera Asia dan Eropa.

Seperti dijelaskan Achmedi, Sekretaris PTPN VI Jambi, teh putih dibuat dari helaian pucuk daun Camellia sinensis yang sangat muda dan belum mekar. Pucuk daun teh ini dipetik dengan teliti pada pagi jam 6 sampai jam 9 di perkebunan teh Kayu Aro Kerinci Jambi.

Setelah dipetik, teh putih ini dijemur dan diolah dengan sistem yang juga perlu kehati-hatian dan ketelitian. Daun muda yang bening seperti perak atau putih itu, dipilih yang terbaik untuk kemudian dikemas dan dipasarkan.

“Sekarang harganya sekitar Rp 5 juta per kilo,” ungkap Achmedi kepada media, beberapa hari lalu.

Di negara asalnya Cina, rahasia proses pelayuan teh putih bervariasi dari wilayah satu dengan wilayah lainnya. Seperti di daerah Fujian yang mengandalkan pada kondisi iklim serta tradisi tiap keluarga, teh putih dengan grade tertinggi (supreme grade) dibuat dari hanya tunas daun teh pilihan.

Lalu di bawahnya atau high grade, dibuat dari tunas daun dan 2 daun kuncup pertama yang dipetik pada musim semi hanya dalam waktu dua hari hingga dua minggu setiap tahunnya. Kadang-kadang tanaman harus dinaungi terlebih dulu sebulan atau lebih sebelum dipetik pucuknya untuk menghasilkan teh putih.

Sehingga teh putih memiliki kadar klorofil yang rendah dan antioksidan polifenol yang lebih tinggi. Namun kafeinnya sangat rendah.

Di Cina, teh putih digolongkan sebagai Yin Zhen Bai Hao (Silver Needle), Bai Mu Dan (White Peony), Gongmei (Tribute Eyebrow), dan Shou Mei (Long Life Eyebrow). Saat ini permintaan akan teh putih di luar Cina seperti di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Eropa dan Jepangsemakin meningkat.

Berikut manfaat teh putih bagi kesehatan :

– Sangat kaya anti oksidan yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E, sehingga sangat baik untuk mencegah penuaan dini,

– Mencegah pengerutan pada wajah, dan mencegah keriput.Membuat kulit menjadi sehat, cerah dan memutihkan secara alami.

– Mencegah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Polifenol pada teh putih menunjukan efek yang bagus pada zat pembeku darah dan anti penggumpalan darah, terutama katekin yang dapat mencegah sel darah merah menggumpal.

– Melancarkan aliran darah pada pembuluh darah, meningkatkan ketahanan pembuluh darah, serta mencegah terjadinya stroke.

– Mengurangi tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner

– Menurunkan tekanan darah, dimana beberapa penelitian membuktikan teh putih dapat mengencerkan darah dan memperbaiki fungsi arteri sehingga menurunkan tekanan darah.

– Anti karsinogenik, menolak zat nitrosoamine yang merupakan zat pembentuk karsinogen (penyebab kanker) dalam makanan

– Teh putih menguatkan sistem kekebalan tubuh

– Mengeluarkan racun (toksin) dalam tubuh dan anti radiasi sinar ultra violet, karena polifenol dalam teh putih adalah filter alami terhadap radiasi sinar ultra violet.

– Menyehatkan gigi dan gusi, sekaligus mematikan kuman penyebab bau nafas tak sedap, anti gigi berlubang dan anti bakteri.

– Mencegah kelebihan berat badan atau obesitas, dimana ekstrak teh putih dapat mencegah jaringan lemak sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak.

– Ekstrak teh putih mampu menaikan metabolisme dan membuat tubuh menjadi langsing

– Mencegah kanker, dengan kandungan antioksidan polifenol yang terdapat dalam teh putih dapat mencegah dan melawan berbagai jenis kanker sekaligus menghentikan penyebarannya

– Menetralisir radikal bebas dan mengurangi serta mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas

– Menurunkan kolesterol, antioksidan dalam teh putih dapat menurunkan kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein) sekaligus meningkatkan kolesterol baik HDL (high density lipoprotein) dalam darah.

– Melindungi jantung, hati dan seluruh sistem peredaran darah.

– Menurunkan kadar gula darah , serta mencegah dan mengurangi gejala diabetes melitus

– Menenangkan, mengurangi stress dan menambah energi, dimana L-theanine yang dikandungnya merupakan asam amino yang menurut riset terkini dapat menstimulasi gelombang otak alfa untuk meningkatkan kewapadaan namun menghasilkan efek menenangkan.

Teh ini mempunyai aroma bunga yang sangat segar dengan citarasa yang agak manis dan ringan yang lembut di lidah, yang akan menimbulkan nuansa yang dalam disaat mereguk teh ini, sehingga mencicipi segelas teh putih akan terasa di bawa keaslian tanaman teh yang sejati. (red)

Pos terkait