Gejala Corona dan Ciri-ciri Serta Perbedaan dengan Flu Biasa

Ilustrasi wanita bermasker. (Ist)
Ilustrasi. Foto : Istimewa

Gejala Corona dan Ciri-ciri Serta Perbedaan dengan Flu Biasa

Jambiseru.com – Begini cara mengenali gejala Corona virus dan ciri-ciri serta perbedaannya dengan flu biasa. Apalagi, saat ini virus covid-19 ini sedang menyerang dunia, semua orang perlu tahu informasi ini.

Laman Alodokter.com melansir, antara serangan flu dengan virus corona sangat mirip. Perbedaannya sangat sedikit sehingga sulit diketahui apakah terserang flu biasa atau virus covid-19.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, kita harus tahu seperti apa perbedaan flu biasa dengan corona virus.

Flu biasa

Penyakit flu biasa terjadi karena serangan virus rhino. Virus ini menyerang dari hidung dan tenggorokan atau saluran pernapasan atas. Gejala-gajalanya :

Bersin-bersin
Sakit tenggorokan
Hidung tersumbat dan berair
Sakit kepala ringan
Demam (jarang)
Batuk

Semua gejala flu biasa ini mulai terasa pada 1–3 hari setelah terpapar virus rhino dari orang lain yang sedang sakit.

COVID-19 atau Corona Virus

Sama seperti rhinovirus, coronavirus juga menyerang saluran pernapasan. Karena itu, orang yang menderita COVID-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu.

Meski begitu, virus Corona yang sekarang jadi momok menakutkan di dunia ini, lebih sering menyerang saluran pernafasan pada bagian bawah.

Berikut ciri-ciri dan gejala terserang virus corona :

Demam tinggi
Batuk
Sesak napas

Sesekali ditambah :
nyeri otot
sakit kepala
sakit tenggorokan
pilek
diare
mual
muntah

Pada kasus paling parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.

Pengobatan Flu dan Infeksi Virus Corona

Pengobatan ataupun vaksin untuk infeksi flu dan infeksi virus Corona atau COVID-19 tidak bisa disamakan, karena kedua penyakit ini memang sangat berbeda.

Flu biasa

Flu umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu 4–9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat flu sembuh. Karena itu, dokter akan menyarankan penderita flu untuk banyak beristirahat, makan makanan bernutrisi dan minum air putih yang cukup.

Sementara untuk meringankan gejala flu, dokter biasanya akan memberikan:

Chlorpheniramine dan pseudoephedrine

Obat flu dengan kombinasi ini bisa dikonsumsi untuk meredakan keluhan hidung tersumbat dan berair. Chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah hidung, sementara pseudoephedrine akan mengecilkan pembuluh darah yang melebar akibat histamin.

Paracetamol dan ibuprofen
Kedua obat ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai dengan demam ringan. Baik paracetamol maupun ibuprofen tersedia dalam beragam merek, serta sangat mudah ditemukan di apotek atau toko obat.
Kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoepherine, dan guaifenesin
Jika mengalami flu yang disertai demam, batuk berdahak, dan pilek, Anda bisa mengonsumsi obat flu dengan kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoephedrine, dan guaifenesin untuk meredakan gejala-gejala tersebut.

COVID-19

Sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang mampu mengobati atau mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Namun, gejala COVID-19 yang seperti flu biasa dapat diringankan dengan obat flu.

Beda dengan kasus COVID-19 yang gejalanya berat, pengobatan lebih ditujukan untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal.

Meski belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah infeksi virus Corona, Anda bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara:

Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
Menggunakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan atau di tempat umum.
Memperbanyak minum air putih.
Beristirahat yang cukup.
Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.
Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.
Infeksi virus Corona bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga yang sangat berat dan mengancam nyawa. Gejala COVID-19 yang ringan memang bisa mirip dengan gejala flu biasa. Oleh karena itu, Anda perlu lebih jeli mengenali perbedaannya, berdasarkan penjelasan di atas.

Bila Anda mengalami gejala-gejala flu, terutama yang tidak sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Jika masih ragu, Anda bisa chat langsung dengan dokter di aplikasi Alodokter, sekaligus membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit lewat aplikasi Alodokter.(san)

Pos terkait