Jambiseru.com – Proses penyelidikan kasus baku tembak aparat kepolisian dengan anggota Front Pembela Islam (FPI), masih dilakukan Mabes Polri. Termasuk senjata tajam dan senjata api (senpi) yang saat ini menjadi barang bukti.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Heboh, Pemuda asal Sumbar Setubuhi Jasad Temannya
Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut asal senpi yang diduga digunakan laskar FPI itu saat kontak tembak. Diketahui jika senpi tersebut adalah senjata nonpabrikan.
Dikatakan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, jika pihaknya telah selesai melakukan uji balistik kedua senpi itu. Dari hasil pemeriksaan, diketahui asal-usul senjata api diduga milik laskar FPI itu, tidak jelas.
“Penyidik lebih fokus pada fakta penggunaannya. Kalau asal-usulnya tidak jelas, karena hasil pemeriksaan ahli balistik menyatakan dua pucuk senpi yang telah digunakan laskar FPI adalah senjata nonpabrikan,” kata Andi Rian saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).
“Kalau ahli balistik menyebutnya senjata nonpabrikan,” tuturnya. Andi menjawab pertanyaan apakah senpi yang dimiliki laskar FPI itu adalah senjata rakitan atau tidak.
Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah menerima hasil autopsi jenazah enam anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas. Dari hasil autopsi yang diterima penyidik, ada 18 bekas luka tembakan pada seluruh jenazah.
“Secara umum ada 18 (delapan belas) luka tembak,” kata Brigjen Andi Rian Djajadi saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/12).
Andi menuturkan hasil autopsi jenazah enam anggota laskar FPI sudah diterima tim penyidik pada minggu lalu. Andi mengatakan, dari hasil autopsi yang diterima, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada jenazah.
“Sudah sejak minggu lalu (hasil autopsi). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh seluruh jenazah,” tuturnya.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kader Golkar : “Zaman Zoerman Berhasil Ciptakan 5 Kepala Daerah, Zaman CE, Dia Saja Kalah”
Sementara itu, FPI mengklaim ada lebih dari 18 luka tembak di jasad enam anggota laskar FPI.
“Dari jenazah yang kita lihat lebih dari 18 tembakan,” ujar jubir FPI Slamet Ma’arif kepada detikcom, Jumat (18/12/2020). (tra)
Sumber : Detik.com