Jambiseru.com – Khasiat dari vaksin Pfizer dipertanyakan warga Israel. Pasalnya, 240 warga Israel terinfeksi korona usai disuntik 1 dosis vaksin Pfizer.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Gojek-Tokopedia Bakal Bergabung?
Seperti diketahui, negara Israel baru saja memberikan vaksin tersebut pada 10 persen warganya. Ini dilakukan guna mengantisipasi terus menyebarnya virus korona di negara tersebut. Vaksin Pfizer menjadi pilihan negara tersebut.
Berdasarkan laporan media local, Channel 13 News, pemerintah setempat mulai menyuntikkan vaksin tersebut pada Kamis (31/12/2020). Tapi hasilnya, 240 warga Israel terinfeksi korona usai divaksin.
Pihak pemerintah belum memberikan keterangan resmi terkait terjangkitnya 240 warganya tersebut. Termasuk pihak Pfizer juga belum memberikan keterangan terkait hal itu.
Tapi media Times of Israel, dalam artikelnya menyebutkan, ini terjadi lantaran ratusan orang tersebut, baru menerima satu dosis vaksin. Sesuai aturan pakai, penyuntikan vaksin tersebut harus diberikan sebanyak dua dosis. Ini dilakukan, agar antibody terhadap virus korona terbentuk.
Sesuai jadwal pemerintah, penyuntikan kedua baru akan diberikan 21 hari kemudian, usai penyuntikan pertama. Pemerintah Israel sendiri telah memberikan vaksin tahap awal sejak 20 Desember 2020 lalu atau sekitar kurang dari 21 hari yang lalu. Karena itu, warga yang telah menerima suntikan pertama masih berpotensi untuk tertular.
Sementara itu, data yang sudah dirilis Pemerintah Israel mayoritas penerima vaksin tidak merasakan efek samping. Hanya segelintir yang merasa pusing, lemas, diare, demam, dan alergi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Proyek Pembangunan RSUD Hamba Akan diaudit Inspektorat Batanghari
Israel saat ini masih berada di peringkat teratas negara dengan penerima vaksin tertinggi di dunia. Israel menargetkan seluruh warga berjumlah 9 juta bisa menerima vaksin. (tra)
Sumber : Kumparan.com