Ini Deretan Pejabat yang Dicopot Usai Pernikahan Najwa Shihab

Pejabat yang Dicopot Usai Pernikahan Najwa Shihab
Pernikahan Najwa Shihab terus menuai sorotan. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Pernikahan Najwa Shihab ternyata berbuntut pada pencopotan jabatan sejumlah pejabat. Deretan pejabat yang dicopot usai pernikahan Najwa Shihab, merupakan pejabat yang bertugas di daerah pelaksanaan pernikahan Najwa Shihab, putri Habib Rizieq Shihab.

Satu per satu para pejabat ini dicopot dari jatabatannya. Mereka dicopot, karena dianggap telah membiarkan terjadinya kerumunan massa saat pelaksanaan pernikahan Najwa Shibab.

Berita Jambiseru[dot]com LainnyaUstaz Maaher Ditangkap Jelang Subuh di Rumahnya

Ini Deretan Pejabat yang Dicopot Usai Pernikahan Najwa Shihab :

1. Kapolda Metro Jaya

Orang yang pertama kali kehilangan jabatannya usai pelaksanaan pernikahan Najwa Shihab, berasal dari tubuh polri. Orang tersebut ialah Irjen Pol Nana Sudjana.

Ia dicopot dari jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya. Pencopotan jabatan Irjen Pol Nana Sudjana dilakukan dua hari setelah pelaksanaan pernikahan Najwa Shihab pada 14 November yang menimbulkan kerumuman massa di kediaman Habib Rizieq Shihab.

Setelah dicopot, posisinya digantikan Irjen Pol Fadil Imran. Fadil diketahui sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Sedangkan Irjen Nana dimutasi atau dipindah tugaskan sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.

2. Kepala KUA Tanah Abang

Orang kedua yang kemudian kehilangan jabatannya pasca pernikahan Najwa Shihab yaitu Kepala KUA Tanah Abang, SUkana. Ia kehilangan jabatannya tersebut pada 23 November 2020.

Kementerian Agama (Kemenag) melepas jabatan Sukana, karena dituding telah mengabaikan ketentuan protokol kesehatan saat pencatatan pernikahan putri Habib Rizieq, Syarifah Najwa Syihab, dengan Muhammad Irfan.

Usai dicopot jabatannya sebagai Kepala KUA Tanah Abang, Sukana dipindahtugaskan sebagai penghulu di wilayah Jakarta Pusat.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, membenarkan jika saat ini pihaknya menugas sukana sebagai penghulu.

“Keputusan ini sejalan dengan komitmen Menag Fachrul Razi bahwa keluarga besar Kementerian Agama harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan, demi menghindari penularan COVID-19 dalam melakukan pelayanan,” jelas Kamaruddin.

3. Wali Kota Jakarta Pusat

Pejabat berikutnya yang harus kehilangan jabatannya berasal dari Pemprov DKI Jakarta. Ia adalah Bayu Meghantara, Wali Kota Jakarta Pusat. Bayu menjadi orang urutan ketiga yang dicopot jabatannya. Pencopota jabatan Wali Kota Jakarta Pusat ini dilakukan pada 24 November 2020

Setelah Bayu Meghantara dicopot dari jabatannya, posisinya digantikan sementara oleh wakilnya, Irwandi. Sementara ia ditugaskan menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Pencopotan jabatan Bayu Meghantara tertuang dalam Surat Perintah Tugas Nomor 855/-82.74 yang ditandatangani Pejabat Sekda DKI, Sri Haryati, pada 25 November 2020.

“Wali Kota Jakarta Pusat Dr Bayu Meghantara dibebaskan sementara dari tugas jabatannya,” ujar Sri, dikutip surat perintahnya.

4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI

Selanjutnya yang masih daftar pejabat Pemprov DKI yang dicopot jabatannya yaitu Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih.

Terkait pencopotan jabatan Andono Warih, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Chaidir, menyatakan kalau Andono dicopot pada hari yang sama saat Bayu dibebastugaskan sementara, yakni pada 24 November 2020.

Jabatan Andono di copot, berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta. Dari hasil audit, inspektorat menilai keduanya telah lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi dari Gubernur.

Apalagi diketahui, pada saat pelaksanaan pernikahan Najwa Shihab, di Petamburan pada 14 November 2020 lalu, Suku Dinas Lingkungan Hidup justru meminjamkan fasilitas milik Pemprov untuk kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.

Untuk diketahui, usai dicopot jabatannya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono dimutasi di posisi yang sama dengan Bayu Meghantara, yaitu sebagai anggota TGUPP. Posisi tersebut akan dipegangnya sambil menunggu penugasan berikutnya.

5. Camat Tanah Abang

Daftar berikutnya pejabat Pemprov DKI Jakarta yang kehilangan jabatannya yaitu Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu. Ia menambah panjang daftar pejabat di Pemprov DKI yang dicopot.

Terkait pencopotan jabatan Yassin Pasaribu, Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengatakan posisi Yassin kini diisi oleh Fahmi. Namun ia tak menyebut alasan Yassin dicopot.

Meski demikian, diduga Yassin dicopot imbas kerumunan massa Habib Rizieq. Sebab Yassin menjadi salah satu pihak yang diperiksa Inspektorat DKI imbas kerumunan massa di Petamburan.

6. Lurah Petamburan

Deretan pejabat Pemprov DKI yang dicopot sampai ke level pemerintahan yang terbawah, yakni Lurah Petamburan, Setiyanto.

Posisi Setiyanto kini digantikan Wirawan. Sebelum dicopot, Setiyanto dinyatakan positif corona. Hal ini diketahui setelah ia dites swab antigen sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Berita Jambiseru[dot]com LainnyaAli Ngabalin Berpeluang Diperiksa KPK, Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo

Yassin sebelumnya meyakini Setiyanto tak tertular corona saat kerumunan di Petamburan pada 14 November, namun sebelum itu.

Meski demikian, Setiyanto sempat keliling mengimbau dan mengingatkan soal protokol kesehatan di acara Habib Rizieq. (tra)

Sumber : Kumparan.com

Pos terkait