Jambi Seru – Artis dangdut Dewi Perssik buka sayembara berhadiah Rp 100 juta. Hadiah tersebut diberikan pada siapa saja yang bisa menemukan orang yang menyebut dia lonte di media sosial beberapa waktu lalu.
Tindakan tegas ini diambil Dewi Perssik, karena tidak terima dengan hinaan fans dari Lesti Kejora. Pasalnya ia sempat dikatakan Mbalon atau melacur dalam bahasa Jawa. Namun ia tidak mengetahui sosok yang berkomentar tersebut.
Sayembara yang dibuka Dewi Perssik ini diumumkan melalui video yang diunggah di channel YouTube Dewi Perssik. Video tersebut berdurasi 10 menit 30 detik. Dalam video tersebut juga dijelaskan mengapa mantan istri Angga Wijaya itu tidak terima dengan komentar tersebut.
“Dia harus bisa membuktikan kalau saya memang perepuan seperti itu. Ibu hati-hati,” kata Dewi Persik sambil menunjukan wajah dari fans Lesti tersebut, seperti dikutip dari laman suara.com (media partner jambiseru.com), dari artikel yang berjudul Sayembara Dewi Perssik, Cari Orang yang Sebut Dirinya Lonte, Hadiah Rp100 Juta.
Depe mengatakan jika apa yang diucapkan sang ibu itu adalah fitnah. Sehingga ia menantang orang yang berbicara seperti itu untuk membuktikan ucapannya.
“Sampean berbicara harus didasari dengan bukti. kalau misalkan kamu tidak ada buktinya kalau saya itu ngelonte atau jual diri ingat ya bu, omongan kamu pertanggung jawaban. Inget undang-undang ITE, jangan sembarangan saya tidak kenal sama kamu,” ujar Depe, sapaan akrabnya.
Ia juga menampik jika disebut iri dengan Lesti Kejora soal harga kekayaan. Depe menilai kekayaan seseorang tidak bisa diukur dari harta yang dipamerkan ke publik.
“Kalau ibu bilang iri ibu salah besar. Orang yang menunjukan kekayaannya bukan berarti dia kaya. Orang yang tidak menunjukan ekkayaannya juga bukan berarti dia itu miskin. Apa karena saya tidak tunjukin harta saya seperti mereka,” ujarnya geram.
Dewi Perssik menulis video tersebut dengan judul “Tlg info keberadaan org ini ya guys. 100 jt yg nemu. tlg sbrkan. Kt sm2 pertanggungjwbkn.”
Ia juga menyinggung kata-kata ibu tersebut yang mengatakan jika orang Jember suka main dukun. Menurutnya ini bukan pencemaran nama baik kepadanya saja melainkan seluruh warga Jember.
“Kyai-kyai di situ banyak. Itu main dukun maksudnya. Ini orang, orang enggak sekolah ini hati-hati. Undang-undang ITE itu sekarang 5 tahun loh. Ini sampean harus pertanggungjawabkan,” kata Depe.
Belakangan Depe memang sering dibully oleh fans Lesti Billar lantaran tidak sepakat dengan keputusan Lesti mencabut laporan KDRT terhadap Billar. Berbagai hinaan telah ia terima mulai dari mandul, iri hingga lonte. (tra)
