Abrasi di Teluk Majelis Gerus Lahan Warga Hingga Pemukiman

ilustrasi-abrasi
Ilustrasi abrasi. Foto: Istimewa

JAMBISERU.COM, Muarasabak – Abrasi yang terjadi di Muara Sungai Batanghari, tepatnya di Desa Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi kian meresahkan warga. Pasalnya, abrasi telah menggerus daratan hingga sejauh 100 meter lebih dari pinggir sungai.

BACA JUGA: Rapat Pleno KPU Batanghari Tetapkan 35 Anggota Dewan Terpilih

Menurut Helmi, tokoh masyarakat Desa Teluk Majelis, akibat parahnya abrasi yang terjadi disana, pemukiman warga terpaksa harus terus bergeser ke daratan. Bahkan ada yang telah bergeser 100 meter dan kembali berada di bibir sungai.

Bacaan Lainnya

“Derasnya arus sungai Batanghari ini yang terus menggerus bibir sungai dan pantai setiap tahunnya. Warga juga mulai cemas,” terangnya, Senin (22/7/2019).

Menurut Helmi, abrasi yang terjadi hanya menggerus daratan di desanya. Sementara di wilayah seberang sungai, daratannya justru bertambah. Bahkan sudah membentang hampir ke tengah sungai.

Kejadian ini menurutnya sudah mulai terjadi sejak puluhan tahun lalu, atau sejak dilakukannya kegiatan pengerukan sungai pada tahun 90an. Sejumlah lahan warga menghilang dan daratan berkurang. Karena setiap tahun selalu terkikis.

Kekhawatiran warga juga kian besar, karena jalur lintasan kapal kian mendekati pemukiman penduduk.

“Sudah dua kali permukiman di Kuala Jambi ini dihantam ponton,” ungkapnya.

Sementara itu, Arie Suryanto, pemerhati lingkungan menyebutkan, kondisi yang terjadi di Desa Teluk Majelis harusnya menjadi perhatian serius pemerintah, terutama pemerintah pusat. Sebab hanya pemerintah pusat yang bisa melakukan pencegahan. Besarnya anggaran pembuatan turap membuat pemerintah daerah tidak akan sanggup membiayainya.

BACA JUGA: Pasca Ricuh Kelompok SMB, Polres Muaro Jambi Perketat Keamanan

“Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka abrasi yang terjadi akan kian parah,” sebutnya. (tra)

Pos terkait