ISPA di Muaro Jambi Capai 8.373 Kasus karena Kabut Asap

afif
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Afifudin. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Akibat kabut asap yang melanda Kabupaten Muaro Jambi sampai saat ini. Penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) alami peningkatakan.

BACA JUGA: Pelaku Pencurian Rumah Kosong Diciduk Polisi

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Afifudin mengatakan, peningkatakan ini terjadi sejak bulan Juni sampai Agustus 2019.

Bacaan Lainnya

“Sepanjang tiga bulan terakhir ini sudah mencapai 8.373 kasus ISPA di Muaro Jambi,” katanya kepada wartawan.

Dikatakan Afif, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir membuat kabut asap kian tebal. Bahkan, partikel dan debu ditimbulkan meningkatkan kerentanan penyebaran ISPA.

“Partikel debu inilah yang membawa penyebaran ISPA. Setiap bulannya itu meningkat dan menyerang Balita dan juga dewasa,” sebutnya.

Afif menjelaskan bahwa, di bulan Juni sebanyak 2.507 laporan penderita ISPA yang masuk ke Dinkes Muaro Jambi. Kata dia, 1.088 kasus terjadi pada usia di bawah lima tahun (Balita, red). Dan selebihnya menyerang penderita di atas usia lima tahun.

“Di bulan Juli meningkat menjadi 2.545 kasus dengan rincian 1.198 kasus menyerang Balita dan 1.347 penderita di atas lima tahun dan dewasa,” jelasnya.

“Pada bulan Agustus sebanyak 3.321 yang terdiri dari 1.333 penderita usia balita dan 1.988 penderita di atas lima tahun. Kalau usia 5-10 tahun dan 10-15 tahun itu tidak begitu jauh perbedaanya,” imbuhnya.

Sementara, Afif juga menyampaikan bahwa, daerah yang terjadi kebakaran hutan dan lahan di Muaro Jambi seperti di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kumpeh, Sungai Gelam dan Kecamatan Maro Sebo menjadi daerah yang sangat rentan terpapar ISPA. Namun, sejauh ini belum ditemukan adanya korban meninggal akibat terpapar ISPA.

Dinkes pun mengimbau agar masyarakat waspada dan menjaga kesehatan. Warga dipinta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan baik siang maupun malam hari.

BACA JUGA: Sekolah di Batanghari Kembali Diliburkan Selama Tiga Hari

“Kurangi aktivitas di luar ruangan. Dan jika harus melakukan aktifitas di luar ruangan sebaiknya dapat menggunakan masker, terutama bagi anak-anak. Jangan lupa tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci makanan sebelum dikonsumsi dan perbanyak minum air putih,” pungkasnya.(uda)

Pos terkait