Menelusuri Jejak Purbakala Geopark Merangin Sembari Menikmati Dahsyatnya Jeram Batang Merangin

rafting merangin
Rafting Geopark Merangin. Foto: Rian/Jambiseru.com

Mulanya saya tidak percaya bahwa di Geopark Merangin dulu kalanya berada di 0 Meter dari Permukaan Laut (MDPL), atau tepatnya adalah dasar lautan, setelah berkunjung kesana, mengarungi kurang lebih 14 Km Geopark Merangin, dan melihat bukti yang ada dengan mata kepala sendiri barulah saya percaya. Sayang fasilitas umumnya tidak terawat dan dibiarkan hancur terbengkalai,

Laporan: Riance Juskal

Jam menunjukkan angka 8.30 WIB saat mobil yang dikendarai keluar dari SPBU Muara Tebo, setelah mengisi minyak mobil full tank, tidak memperdulikan hujan yang turun, mobil yang saya kendarai bersama Ramayani, istri saya, mulai melaju menuju Bangko, guna memenuhi undangan Hendi Fresco sang owner Fresco Tripp dan Rafting Geopark Merangin untuk menikmati indahnya Geopark Merangin sekaligus menikmati dahsyatnya jeram disana.

Bacaan Lainnya

Dengan berbekal share lokasi dari aplikasi WhatsApp yang dikirimkan oleh Hendi Fresco dan setelah menempuh perjalanan kurang lebih 150 Km dari Kota Muara Tebo, akhirnya saya dan istri sampai di markas Rafting Geopark Merangin dengan operator Rafting 2 Sahabat yang terletak di Dusun Baru Desa Air Batu Kecamatan Renah Pemberap Kabupaten Merangin.

Sayang jalan masuk menuju lokasi dari simpang desa Merkeh kondisinya rusak parah, ditambah lagi tidak adanya jaringan sinyal telpon seluler di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pemberap, cukup membuat kami kesulitan untuk berkomunikasi dengan Hendi Fresco, terpaksa untuk memastikan jalan yang ditempuh adalah rute yang benar, kami terpaksa menggunakan GPS (Gunakan Penduduk Sekitar), alias bertanya kepada masyarakat yang melintas dan berpapasan dengan kami.

Setibanya ditempat tujuan, Karena waktu sudah menunjukkan saatnya untuk makan siang, kami bersama tamu lainnya langsung dijamu untuk makan siang yang tentunya dengan menu khas setempat. Kami disuguhkan Nasi ibat, yaitu nasi yang dibungkus dengan daun pisang, sambal teri, dan “Gulai Terjun” yang merupakan masakan khas setempat yang terdiri dari Ayam kampung yang digulai dengan santan dipadukan rempah-rempah serta diberikan nangka muda sebagai campurannya. Selain itu juga terlihat ada gulai jantung pisang ikut disajikan.

Setelah memanjakan lidah dan perut dengan berbagai menu khas setempat, sebelum turun mengarungi Geopark Merangin kami sholat Dzuhur dimasjid terlebih dahulu.
Setelah itu kami dipersilahkan oleh para kru Rafting Geopark Merangin dan operator 2 Sahabat untuk untuk memilih perlengkapan safety yang akan digunakan dalam mengarungi jeram di Sungai Batang Merangin yang terdiri dari helem, dan pelampung, serta pembungkus Telpon Seluler kedap air, agar bisa tetap mengabadikan momen selama diperjalanan nanti.

Rafting Geopark Merangin menyediakan 2 Rute perjalanan yang berbeda, yaitu rute pendek, hanya 4 Km pengarungan dikenakan biaya sewa perahu karet plus kru sebesar Rp 400 ribu, selanjutnya adalah rute panjang, yaitu sepanjang 14 Km mengarungi Sungai Batang Merangin dengan biaya yang dikenakan untuk sewa perahu plus operator sebesar Rp 800 ribu.

Pos terkait