Gara-Gara Pinjol, Guru Olahraga Dihabisi Temannya dengan Sadis

Mayat Wanita Dengan Tangan Terikat
Ilustrasi korban pembunuhan. (Ist)

KARANGANYAR, Jambiseru.com – Gara-Gara pinjaman online (pinjol), seorang guru olahraga dihabisi temannya dengan sadis. Kejadian ini dialami oleh Joko Siswoyo (23), guru olahraga di MI Al Islam 3 Ngesrep, Ngmplak, Boyolali.

Dari hasil penyidikan pihak kepolisian, diketahui jika pelaku tega menghabisi korban dengan sadis. Bahkan pembunuhan tersebut juga telah direncanakan oleh pelaku.

Dikatakan Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, sebelum menghabisi korban yang merupakan temannya, sempat terjadi pertengkaran mulut antara keduanya. Kemudian karena sudah tersulut emosi, kemudian pelaku mencekik leher korban.

Bacaan Lainnya

Korban pun melawan. Terjadilah perkelahian antar keduannya. Kemudian pelaku meminta Gilang Adi Pratama untuk memukul tongkat yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk memukul kepala korban.

Sebelum menghabisi korban, pelaku memang sebelumnya sudah merencanakan sebelumnya. Rencana itu muncul saat korban datang kerumah korban sekira pukul 20.00 WIB untuk meminta uang Pinjol yang dipinjam pelaku menggunakan namannya sebesar Rp13 juta.

Pelaku inipun meminta korban untuk kembali lagi sekira pukul 23.00 WIB untuk mengambil uang yang dipinjam dari pinjol. Namun rupannya, pelaku justru memiliki rencana untuk menghabisi korban.

Pelaku inipun langsung menghubungi seorang pria berinisial G yang hingga kini masih buron dan masuk kedalam DPO untuk menyiapkan tongkat dan karung.

Kemudian pelaku ini juga meminta G untuk mencari dan menunjukkan lokasi yang sepi. Lalu, saat korban tiba di rumah pelaku sekira pukul 23.00 WIB, pelaku Agung Nugroho dan mengajak menemui tersangka Gilang Adi Pratama di tempat kerjanya (pabrik plastik Pucangsawit).

Selanjutnya korban diajak pelaku Agung Nugroho berboncengan menggunakan sepeda motor milik korban ke area persawahan Suruhkalang, Jaten, Karanganyar. Ternyata di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pelaku Gilang Adi Pratama sudah di sana.

Korban Diijnak dan Dimasukan Karung

Mendapatkan perintah dari Agung Nugroho, pelaku Gilang Adi Pratama inipun langsung memukul kepala korban. Korbanpun terjatuh dan mengalami kejang-kejang. Meski kondisi korban sudah dalam keadaan kejang kejang, pelaku inipun masih menginjak korban termasuk pada bagian leher korban.

Melihat korban dalam kondisi sudah tidak berdaya, pelaku malah memasukan korban kedalam karung yang sudah dipersiapkan. Tak berhenti disitu saja, karung itupun dimasukan paving dan diikat. Karena tubuh korban kecil dan berat badan korban hanya 50 kg, pelaku menaruh karung berisi korban dibagian depan motor milik korban yang dibawa pelaku.

“Kemudian keduannya ini meninggalkan lokasi kejadian sambil membawa karung berisi korban. Karung itu ditaruh dibagian depan motor, sambil dijepit kaki pelaku. Kemudian, pelaku membawa karung berisi korban dan dibuang di sungai di kawasan Palur, Mpjolaban, Sukoharjo,”papar AKBP Jerrold.

Korban pun akhirnya ditemukan pada Kamis 4 Mei 2023 12 meter dari lokasi dimana korban dibuang. Jasad korban ditemukan di bawah Jembatan Jurug oleh petugas Perusahaan Jasa Tirta (PJT) dan jasad tersebut hanyut lagi terbawa arus hingga ketemu di Desa Kemiri, Kebakramat, Karanganyar.

Keduannya ditangkap Tim Resmob Macan Lawu di tempat berbeda. Agung Nugroho ditangkap di wilayah Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (5/5/2023) atau 12 jam setelah jasad Joko Siswoyo ditemukan di Sungai Bengawan Solo. Sedangkan Gilang Adi Pratama ditangkap di wilayah Jebres, Solo pada Sabtu (6/5/2023) atau sehari setelah Agung Nugroho berhasil ditangkap.

“Kedua pelaku ditahan dan dijerat pasal 340 subsider 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati,”pungkasnya. (tra)

Sumber : iNews.id

Pos terkait