Gara-gara Pijat Payudara di Salon, Wanita Ini Derita Tumor Ganas!

Ilustrasi pijat susu. (Shutterstock)
Ilustrasi pijat susu. (Shutterstock)

JAMBISERU.COM – Sampai sekarang masih banyak orang yang memilih pijat tradisional untuk menyembuhkan penyakit. Padahal tidak semua penyakit bisa disembuhkan hanya dengan pijat tradisional.

BACA JUGA : Paksa Tonton Film Dewasa, Bapak Perkosa Anak Tiri

Seperti wanita bernama Lu (nama samaran) asal Jiaojiang usia 40 tahun ini yang memilih pijat salon ketika merasa ada benjolan di susunya.

Lu sengaja melakukan pijat di salon untuk menghilangkan benjolan di susunya. Karena, ia teringat ada salon kecantikan yang menawarkan pijat susu, perawatan kesehatan termasuk menangani pembengkakan atau benjolan susu.

Lu pun segera mengunjungi salon kecantikan tersebut tanpa pikir panjang. Tetapi, langkahnya itu justru membawa masalah lebih besar.

Benjolan di susu Lu justru semakin besar setelah seminggu pijat salon. Lu pun mulai merasa ketakutan dan sempat mempertanyakannya kepada tukang pijat, tetapi mereka selalu meyakinkan bahwa tidak ada masalah serius.

Tiga bulan kemudian, Lu mulai merasa semakin janggal dengan benjolan susunya yang semakin besar. Jika semula tumor ganasnya hanya seukuran buah kelengkeng, pijat susu membuatnya menjadi sebesar telur bebek.

Akhirnya, Lu memutuskan pergi ke dokter ahli dan melakukan pemeriksaan medis. Dokter mendiagnosis benjolan di susunya adalah tumor ganas.

“Pada saat saya memeriksanya, benjolan susunya sudah sebesar telur bebek besar dan diagnosis klinis menyatakan itu tumor ganas yang telah menyebar sampai kelenjar getah bening,” kata Pan Yin, kepala dokter di Departemen Bedah Payudara di Rumah Sakit Pusat Taizhou dikutip dari berita malam Taizhou.

Dokter mengatakan pijatan salon kecantikan itulah yang telah membuat tumor ganas Lu semakin besar dan menyebar.

Karena, biasanya tumor membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan menyebar hingga menjadi kanker. Tetapi dalam kasus Lu, tumor berkembang dan menyebar sangat cepat karena pijatan tersebut.

Dokter menegaskan bahwa benjolan di susun seharusnya tidak boleh ditekan atau dipijat. Nodul kecil maupun tumor ganas, semuanya sama-sama berbahaya jika ditekan atau dipijat.

“Ketika Anda memiliki benjolan susu, sebenarnya itu bisa hilang tanpa pijatan. Karena, sebagian massa biasanya adalah tumor jinak yang tumbuh lambat. Tetapi, pijatan bisa merangsang pertumbuhannya. Jika tumor jinak sudah tumbuh hingga berdiameter 5 cm atau lebih, itu sudah bisa dikategorikan tumor ganas,” katanya.

Bahayanya lagi, jika seseorang dengan tumor ganas justru melakukan pemijatan susu. Karena tumor bisa pecah atau menyebar ketika dipijat.

Tumor bisa langsung menyebar ke pembuluh limfatik yang menyebabkan metastasis limfatik atau memasuki saluran darah. Lalu bisa mengendap di organ vital, seperti hati, paru-paru dan otak.

Karena itu, dokter menyarankan bagi wanita rentang usia 30-40 tahun harus lebih meningkatkan kesadaran terhadap gejala tumor atau kanker susu. Sebab wanita kelompok usia tersebut lebih berisiko memiliki benjolan susu.

Pan Yin juga menegaskan jangan melakukan pemijatan atau pengobatan tradisional apapun untuk mengatasi benjolan di susu.

Menurutnya, pijat susu merangsang sekresi estrogen yang bisa meningkatkan hiperplasia susu dan membuat susu lebih besar.

Namun, perkembangan kelenjar susu wanita memiliki periode spesifiknya setelah perkembangan fisiologis normal. Jika berkembang lagi, bisa jadi itu merupakan fenomena fisiologis yang buruk.

BACA JUGASadis! Gadis yang Ditemukan Tewas di Sawah Dirudapaksa Saat Pingsan

Karena itu, ketika Anda merasakan ada sesuatu yang janggal atau abnormal. Sebaiknya segera mencari dokter ahli untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat sebelum semakin parah. (ndy)

Pos terkait