Rebutan Manen Sawit, Pria di Muaro Jambi Bacok Temannya Hingga Kritis

Korban pembacokan di muaro jambi saat ditangani petugas rumah sakit.
Korban pembacokan di muaro jambi saat ditangani petugas rumah sakit.Foto: Uda/Jambiseru.com

MUARO JAMBI, Jambiseru.com – Seorang pria berinisial (AR) tega membacok temannya sendiri dengan senjata tajam. Akibatnya, korban mengalami luka serius dan kritis.

Aksi pelaku ini dilakukan lantaran berebutan untuk memanen kelapa sawit. Korban berinisial MS (45) warga Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong tengah kritis di Puskesmas Tempino.

Kasus ini pun telah diungkap oleh Unit Reskrim Polsek Mestong Resort Muaro Jambi. Di mana, pelaku yang merupakan teman korban berhasil ditangkap tanpa perlawanan saat hendak melarikan diri ke Provinsi Jambi.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Mestong AKP R Deddy Wardana Gaos mengatakan, korban dibacok menggunakan parang panjang oleh pelaku saat keduanya berada di kebun kelapa sawit.

AKP Deddy menyebutkan, peristiwa berdarah tersebut terjadi di kebun kelapa sawit milik (S) di Kilometer 39 Desa Tanjung Pauh Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.

“Perseteruan berujung penganiayaan ini dipicu oleh persoalan rebutan memanen buah sawit antara pelaku dan korban,” ujar Mapolsek Mestong AKP Deddy Warda Gaos.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, pelaku mengaku sakit hati lantaran korban menyebut bahwa tempat mereka memanen di kebun milik (S) tersebut diambil alih olehnya.

Mendengar perkataan korban, pelaku langsung emosi dan terjadilah pertengkaran hingga akhirnya Pelaku membacok korban menggunakan parang yang digunakannya sehari hari untuk bekerja di kebun.

“Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka robek di bagian leher hingga ke rahang kanan, luka robek di leher sebelah kiri dan luka robek pada lengan sebelah kanan,” jelasnya.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku saat ini telah dijebloskan ke Sel Tahanan Mapolsek Mestong.

“Pelaku dapat dikenakan Pasan 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” tandasnya. (uda)

Pos terkait