JAMBI, Jambiseru.com – Wali Kota Jambi, Maulana menyampaikan, rasa syukur dan apresiasinya setelah Kota Jambi meraih prestasi dalam ajang Integrated Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025.
Ia mengucapkan terima kasih kepada I-SIM melalui PT Spare Part Indonesia dan Afeksi yang telah memilih Kota Jambi sebagai Top Five dalam bidang inovasi.
Maulana menjelaskan, penghargaan ini tidak lepas dari keberhasilan program Largo Kota Jambi (Lahan Abadi Agro Kota Jambi), sebuah inovasi pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan kota.
Program tersebut lahir dari tantangan inflasi tinggi yang pernah melanda Jambi beberapa tahun lalu, terutama akibat melonjaknya harga komoditas cabe, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Kebutuhan cabe masyarakat Kota Jambi mencapai lebih dari 12 ton per hari, sementara 82 persen pasokannya bergantung pada daerah lain.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota Jambi mulai memanfaatkan dan mengembangkan lahan seluas 10 hektare sebagai lahan agro produktif.
Program ini dijalankan melalui pemberdayaan masyarakat bersama komunitas kelompok tani, sehingga lahan milik pemerintah dapat dikelola secara berkelanjutan.
“Kita mulai dengan kerja sama lintas sektor. Kita ajak Bank Indonesia, BNPB dan BMKG untuk memprediksi iklim serta mendukung proses produksi,” kata Maulana.
Kata dia, program Lagro disebut memberikan dampak signifikan bagi perekonomian. Selain meningkatkan pendapatan para petani, hasil panen juga mengalami lonjakan besar. Pada awalnya, produksi cabe hanya sekitar 6,5 hingga 9 ton, tetapi kini meningkat drastis hingga mencapai 100 ton.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan serta menjaga stabilitas ekonomi Kota Jambi. Saya berharap prestasi I-SIM 2025 menjadi motivasi untuk memperluas program serupa di masa mendatang,” pungkasnya. (uda)













