Jambi Seru – Masyarakat di Perumahan Namura Indah 3 saat ini bisa menarik nafas lega. Pasalnya, mereka tidak perlu terlalu khawatir lagi saat hujan turun. Sebab, dampak banjir di sana sudah berkurang usai normalisasi yang dilakukan dinas PUPR Provinsi Jambi beberapa waktu lalu.
Warga Perumahan Namura Indah 3, Rentauli Simamora (40), mengaku saat ini sudah bisa tersenyum saat hujan turun. Karena dampak banjir yang selama ini selalu merendam rumahnya saat hujan turun, sudah tidak dikhawatirkan lagi.
“Alhamdulillah saat hujan deras kami sudah tidak terlalu khawatir lagi. Banjir mulai berkurang. Debit air cepat surut. Berbeda dengan kondisi sebelumnya,” kata Rentauli, Kamis (12/1/2023).
Rentauli mengaku sangat berterimakasih kepada Gubernur Jambi, Al Haris atas program kerjanya yang sangat membantu masyarakat di Perumahan Namura Indah 3. Masyarakat di sana senang proyek normalisasi sudah mampu mengurangi dampak banjir. Ia berharap ke depan, proyek normalisasi terus berlanjut sampai banjir benar-benar lenyap di Perumahan Namura Indah 3.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas PUPR terus menerus berupaya mengurangi dampak banjir di Kota Jambi dan sekitarnya. Dinas PUPR Provinsi Jambi melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) bersama dua Anggota DPRD Provinsi Jambi: Ivan Wirata dan Rusdi serta BWSS VI telah menelusuri (walk through) spot-spot langganan banjir di Kota Jambi.
Hasil penelusuran di lapangan, pada APBD P Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2022 lalu, melalui Dinas PUPR Provinsi Jambi pada Bidang SDA telah dianggarkan kegiatan normalisasi di empat titik lokasi banjir, yaitu Perumahan Kota Baru Indah – Namura Indah, Sungai Pangeran Hidayat- Zaidi Saleh, Sungai asam (dari Jalan Kemang – Jalan Gajah Mada) dan Sungai Jalan Lingkar Selatan Pasar 46 Selincah.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, melalui Kabid SDA PUPR Provinsi Jambi, Yazer Arafat menjelaskan, tujuan dari pekerjaan yang dilakukan ini adalah melakukan normalisasi sungai-sungai yang telah menyempit. Selain itu juga menggali sedimentasi di sepanjang aliran, agar daya tampung sungai menjadi besar. Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat mengurangi luas genangan dan lamanya genangan banjir yang terjadi pada areal yang sering mengalami banjir pada wilayah permukiman atau di aliran yang dilakukan normalisasi.
Pada satu lokasi, Dinas PUPR menggandeng kerja sama pekerjaan dengan TNI bersama masyarakat di Perumahan Kota Baru Indah – Namura Indah.
“Hal ini dilakukan untuk memupuk kembali rasa gotong royong masyarakat setempat dan kepedulian terhadap lingkungan masing-masing sehingga ke depannya terjadi perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga sungai tetap bersih terutama dari sampah,” kata Yazer pada Rabu, 11 Januari 2023.
Karena pada saat pelaksanaan pekerjaan banyak sekali sampah-sampah yang ditemukan sudah mengendap di dasar sungai. Hal inilah yang menjadi salah pemicu terjadinya pendangkalan pada aliran sungai selain sedimen tanah itu sendiri. Untuk menangani banjir di Kota Jambi dalam skala besar, akan ditangani oleh BWSS VI melalui program UFCSI (Urban Flood Control System Improvement) yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini.
Program UFCSI ini merupakan dana bantuan kerja sama dari Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
Di program ini ada 4 sistem pengendalian banjir yang akan ditangani yaitu sistem Sungai Asam, sistem Danau Sipin, sistem Sungai Tembuku – Lubuk Rahman dan sistem Danau Teluk.
Dalam upaya percepatan pelaksanaan kegiatan ini Gubernur Jambi pada tanggal 27 Oktober 2022 telah melakukan kunjungan langsung ke Kedutaan Jepang dan Perwakilan JICA Jakarta Mr. Yazui Takehiro dan sekaligus meminta bantuan ke Pemerintah Jepang untuk untuk melakukan program serupa di Kota Sungaipenuh dan sekitarnya serta daerah lainnya di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur. (red)













