Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Pelatih Palestina

serangan udara israel
Pelatih Timnas Olimpiade Palestina, Hani Al-Masdar tewas akibat serangan udara Israel di Gaza (Foto: The Palestine Cronicle)

GAZA, Jambiseru.com – Pelatih Timnas Olimpiade Palestina, Hani Al-Masdar tewas terkena serangan udara Israel di Gaza, Minggu, 7 Januari 2024. Dia wafat di usia 42 tahun.

Hani Al-Masdar sebelumnya bermain sebagai gelandang untuk Al-Maghazi dan Gaza Sports sebelum pensiun pada 2018. Selain dirinya banyak insan olahraga Palestina yang juga gugur.

“Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, keluarga Asosiasi Sepak Bola Palestina, dan seluruh keluarga olahraga Palestina, menyampaikan perasaan sedih dan sakit hati mereka yang tulus atas kemartiran mantan bintang sepak bola Palestina, pelatih umum tim nasional Olimpiade, Hani Al-Masdar (Abu al-Abed),” bunyi pernyataan Asosiasi Sepak Bola Palestina dikutip dari AS, Senin (8/1/2024).

Bacaan Lainnya

“88 atlet olahraga beregu dan individu, termasuk 67 pemain sepak bola tewas. Selain itu, 24 pejabat dari staf manajerial dan teknis kehilangan nyawa karena serangan Israel di Gaza,” lanjut pernyataan tersebut.

Hingga saat ini, sudah lebih dari 22.000 kematian dan 58.000 warga Palestina yang cedera akibat serangan brutal tentara Israel. Sebagian besar korban terjadi pada perempuan dan anak-anak.

Federasi Sepakbola Palestina melalui presidennya, Jibril Rajoub, menyampaikan duka mendalam atas kehilangan pelatih kondang tersebut. Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Al-Masdar.

Dia juga mendesak kepada Komite Olimpiade Internasional dan federasi olahraga lokal dan internasional, termasuk FIFA, untuk segera menuntut penyelidikan internasional atas kejahatan Israel terhadap olahraga dan atlet di Palestina.

Sebelum pecahnya perang Palestina-Israel, para pemain sepak bola Palestina kerap menjadi sasaran tentara Israel. Klub sepak bola di Palestina, termasuk tim nasional, seringkali dilarang bergerak bebas antara Tepi Barat yang diduduki dan Gaza yang terkepung karena kebrutalan Israel.

Bahkan, pemain asal Gaza berulang kali dilarang mengikuti skuad Timnas Palestina pada pertandingan regional dan internasional. Sehingga, menghalangi kiprah timnas Palestina di kancah internasional.

Sayangnya, belum ada tindakan dari FIFA untuk mengeluarkan Israel dari kompetisi olahraga, berbeda yang dialami Rusia. Asosiasi sepak bola Eropa dengan cepat mengeluarkan Rusia dari kompetisi internasional dan kontinental setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina pada 2022. (esa)

Sumber : iNews.id

Pos terkait