Bersihkan Irigasi, Gubernur Al Haris Turun Langsung Keruk Lumpur

img 20230815 wa0033
img 20230815 wa0033

JAMBI, Jambiseru.com – Dalam rangka melakukan pengendalian banjir, Gubernur Jambi, Al Haris turun langsung mengeruk sungai di dalam irigasi. Dengan menggunakan cangkul, iya bersama-sama petugas kebersihan membersihkan sampah dan lumpur untuk memperlancar aliran air.

Pemandangan tak biasa itu terjadi di salah satu irigasi yang ada di RT 09, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Orang nomor satu di Provinsi Jambi itu juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.

Aksi bersih-bersih ini dilakukan, dalam rangka membuka launching pengendalian banjir yang dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah kita pada pagi hari ini bekerja sama dengan Dinas PUPR Provinsi Jambi dan Balai Sungai mengadakan kerja nyata terkait dengan pengendalian banjir di Kota Jambi, dimana Kota Jambi ini cukup banyak titik banjir, ketika turun hujan akan mengalami musibah kebanjiran. Tentu pemerintah setempat tidak akan membiarkan warga setempat mengalami musibah banjir itu,” kata Al Haris, Selasa (15/8/2023).

Diungkapkan Al Haris, di Kota Jambi ini terdapat empat titik daerah yang rawan banjir. Sebanyak empat titik tersebut yaitu Sungai Asam, Sungai Tembuku, Danau Teluk dan Danau Sipin.

“Dan Danau Sipin ini memiliki 3 daerah yaitu Sungai Putri, Sungai Kambang dan Sungai Kenali,” ungkapnya.

Upaya Pemprov Jambi dalam menangani banjir ini juga sudah dilakukan. Tahun 2023 ini, Pemprov Jambi mendapatkan hibah dari Pemerintah Jepang sebesar Rp173 Miliar. Namun anggaran tersebut hanya mampu untuk menangani banjir di Sungai Asam saja.

“Wilayah ini dipilih karena wilayah paling rawan banjir,” jelasnya.

Gubernur Jambi itu juga menuturkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan dimana Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, Badan Usaha dan masyarakat saling bersinergi dalam mewujudkan Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan yang memenuhi persyaratan, baik secara administrasi, teknis, ramah lingkungan dan memenuhi keandalan pelayanan, sehingga terwujud lingkungan permukiman yang sehat dan bebas genangan.

“Perlu kolaborasi bersama dengan Pemerintah Kota Jambi untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini, sehingga pada tahun 2024-2025 masalah banjir ini tuntas teratasi. Dan kita butuh dana sekitar 300 miliar lagi. Tentu perlu kita bagi porsinya, misalnya Pemprov Jambi 100 miliar, Pemkot 100 miliar dan Balai Sungai 100 miliar untuk menyelesaikan masalah banjir ini,” pungkas Gubernur Al Haris. (tra)

Pos terkait