Jambiseru.com – Polyester adalah salah satu jenis serat sintetis yang paling populer dalam industri tekstil, khususnya untuk pembuatan pakaian. Diciptakan pertama kali pada awal abad ke-20, polyester kini menjadi bahan favorit untuk berbagai jenis busana, mulai dari kaos, celana, gaun, hingga jaket. Namun, masih banyak orang yang belum memahami apa sebenarnya polyester itu, bagaimana karakteristiknya, serta kelebihan dan kekurangannya pada pakaian.
Asal Usul dan Proses Pembuatan Polyester
Polyester merupakan serat buatan yang terbuat dari senyawa kimia, terutama berasal dari minyak bumi (petroleum). Nama kimia polyester adalah polyethylene terephthalate (disingkat PET). Proses pembuatannya melibatkan reaksi kimia antara asam tereftalat dan etilen glikol sehingga membentuk serat panjang berbentuk benang. Benang-benang ini kemudian dipintal menjadi kain yang bisa dijadikan berbagai produk tekstil.
Karakteristik Bahan Polyester
Berikut karakteristik khas dari kain berbahan polyester:
– Kuat dan Tahan Lama: Polyester terkenal lebih kuat daripada beberapa serat alami seperti katun atau wol. Seratnya tidak mudah putus dan mampu mempertahankan bentuknya dalam waktu lama.
– Tidak Mudah Kusut: Salah satu kelebihan polyester adalah kemampuannya yang tahan terhadap kerutan, sehingga tidak memerlukan banyak penyetrikaan.
– Cepat Kering: Polyester tidak menyerap air sebaik katun, sehingga pakaian akan cepat kering setelah dicuci.
– Ringan: Bahan polyester terasa ringan di badan.
– Warna Tahan Lama: Polyester mampu mempertahankan warna lebih baik meskipun sering dicuci atau terkena sinar matahari.
Kelebihan Pakaian Berbahan Polyester
1. Perawatan Mudah: Pakaian berbahan polyester mudah dicuci, cepat kering, dan tidak perlu sering disetrika.
2. Tahan Terhadap Jamur dan Bakteri: Polyester lebih tahan terhadap serangan jamur maupun bakteri dibandingkan serat alami.
3. Harga Lebih Terjangkau: Karena proses produksinya massal, polyester biasanya lebih murah dibandingkan bahan alami.
Kekurangan Pakaian Berbahan Polyester
1. Kurang Menyerap Keringat: Polyester tidak menyerap air dan keringat sebaik katun, sehingga terkadang terasa panas dan lembap saat cuaca panas.
2. Kurang Ramah Lingkungan: Karena berbahan dasar minyak bumi dan sulit terurai secara alami, limbah polyester dapat menambah masalah lingkungan.
3. Bisa Menyebabkan Iritasi: Bagi sebagian orang dengan kulit sensitif, pakaian polyester bisa memicu rasa gatal atau iritasi.
Polyester adalah salah satu bahan sintetis yang paling banyak digunakan dalam dunia pakaian karena keawetannya, kemudahan perawatan, serta harganya yang ekonomis. Namun begitu, kekurangan seperti kurangnya daya serap dan dampaknya terhadap lingkungan tetap perlu dipertimbangkan. Pilihan terbaik adalah menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan sebelum membeli pakaian berbahan polyester. (doo)