Jambiseru.com – Polyester merupakan salah satu bahan sintetis yang sangat populer di dunia fashion karena harganya yang terjangkau, mudah dirawat, dan tahan lama. Namun, pemakaian bahan polyester pada pakaian ternyata juga memiliki sejumlah kekurangan yang patut dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau mengenakannya. Berikut adalah beberapa kekurangan utama dari bahan polyester pada pakaian:
1. Kurang Menyerap Keringat
Salah satu kekurangan paling menonjol dari polyester ialah daya serapnya yang rendah. Berbeda dengan bahan alami seperti katun atau linen, permukaan polyester tergolong licin dan tidak mudah menyerap kelembapan. Akibatnya, ketika Anda berkeringat, cairan keringat cenderung terperangkap di antara kulit dan kain, sehingga bisa menimbulkan rasa panas, lembap, bahkan bau tak sedap. Untuk aktivitas luar ruangan atau beriklim tropis, pakaian polyester bisa terasa kurang nyaman.
2. Tidak Ramah Lingkungan
Polyester diproduksi dari minyak bumi melalui proses kimia yang kompleks, sehingga bukan termasuk bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, polyester tidak bisa terurai secara alami (non-biodegradable), sehingga limbah pakaian berbahan polyester berpotensi mencemari lingkungan dalam waktu yang sangat lama. Proses produksinya juga membutuhkan energi dan air yang cukup besar, serta berpotensi menghasilkan limbah berbahaya.
3. Berisiko Menimbulkan Iritasi Kulit
Beberapa orang, terutama yang memiliki kulit sensitif, bisa mengalami iritasi saat mengenakan pakaian berbahan polyester. Hal ini dikarenakan polyester tidak ‘bernapas’ dan bisa membuat kulit terasa gerah atau gatal, terutama jika digunakan dalam waktu lama atau pada cuaca panas. Selain itu, zat kimia yang digunakan dalam proses pewarnaan dan finishing juga bisa berkontribusi terhadap risiko alergi atau iritasi.
4. Lebih Mudah Mengandung Bau
Karena tidak memiliki pori-pori seperti serat alami, polyester cenderung menahan bau yang menempel pada serat kainnya lebih lama. Bau keringat, parfum, atau polusi bisa sulit hilang meski sudah dicuci berkali-kali. Hal ini tentu menjadi kekurangan jika Anda ingin pakaian tetap wangi, segar, dan bebas bau.
5. Rentan terhadap Panas Tinggi
Polyester memiliki titik leleh yang relatif rendah dibandingkan bahan seperti katun atau linen. Jika terkena suhu panas tinggi, misalnya saat menyetrika, serat polyester bisa meleleh, mengerut, atau bahkan terbakar. Karena itu, diperlukan kehati-hatian saat mencuci atau menyetrika pakaian berbahan polyester.
6. Tidak Terlihat Eksklusif
Secara penampilan, beberapa jenis polyester dapat terlihat mengilap atau seperti plastik, sehingga kurang memberikan kesan eksklusif dan elegan seperti bahan alami, misalnya sutra, wol atau katun. Oleh karena itu, polyester kurang cocok digunakan untuk pakaian formal atau busana mewah yang membutuhkan tampilan berkelas.
Meskipun bahan polyester menawarkan berbagai kelebihan seperti hemat biaya dan tahan lama, beberapa kekurangannya yang terkait dengan kenyamanan, kesehatan kulit, serta dampaknya terhadap lingkungan patut dipertimbangkan. Memilih pakaian sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, aktivitas, dan kenyamanan masing-masing individu, serta mempertimbangkan juga aspek ekologisnya demi masa depan yang berkelanjutan. (doo)