Jambiseru.com – Emas adalah komponen vital dalam teknologi canggih, hadir dalam jumlah kecil di hampir setiap smartphone, komputer, dan perangkat elektronik lainnya. Karena elektronik memiliki siklus hidup yang pendek, jumlah Sampah Elektronik (E-Waste) yang dibuang setiap tahun merupakan masalah lingkungan yang besar. Namun, tumpukan E-Waste ini kini dipandang sebagai peluang ekonomi dan lingkungan yang revolusioner: tambang urban yang jauh lebih kaya akan Emas daripada bijih yang ditambang dari tanah.
Faktanya, satu ton ponsel bekas dapat mengandung Emas hingga 40 kali lebih banyak daripada satu ton bijih emas yang ditambang secara tradisional. Hal ini menyoroti potensi ekonomi yang sangat besar dari Daur Ulang Emas E-Waste. Proses daur ulang ini tidak hanya menyediakan sumber Emas sekunder yang vital bagi industri (mengurangi ketergantungan pada penambangan yang berdampak lingkungan tinggi), tetapi juga secara signifikan mengurangi jumlah zat beracun (seperti merkuri, timbal) yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Mendapatkan kembali Emas dari matriks elektronik yang kompleks bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan teknologi pemurnian yang canggih. Dua metode utama digunakan:
Pirometalurgi: Proses suhu tinggi yang melebur bahan elektronik. Efektif untuk volume besar, tetapi seringkali memerlukan kendali ketat terhadap emisi gas rumah kaca dan asap.
Hidrometalurgi: Proses kimia yang menggunakan larutan asam atau basa untuk melarutkan logam. Metode ini menjadi semakin populer karena dianggap lebih ramah lingkungan dan lebih efisien dalam memisahkan Emas dari paduan logam kompleks lainnya.
Meskipun tantangan logistik dan infrastruktur masih besar—sebagian besar E-Waste masih belum didaur ulang secara formal—investasi dalam Teknologi Daur Ulang Emas adalah keharusan bagi perusahaan yang berkomitmen pada standar ESG (Environmental, Social, Governance). Emas yang dipulihkan melalui proses ini, yang dikenal sebagai Emas Sirkular, memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dan menjadi aset premium bagi perusahaan elektronik yang ingin menunjukkan komitmen keberlanjutan mereka.
Secara keseluruhan, Daur Ulang Emas dari E-Waste adalah persimpangan penting antara teknologi, ekonomi, dan keberlanjutan. Pasar ini tidak hanya menawarkan pasokan Emas yang stabil bagi industri teknologi yang haus logam, tetapi juga berfungsi sebagai model penting bagi ekonomi sirkular yang lebih bertanggung jawab di masa depan. (doo)













