Penanganan Diare pada Anak, Nomor Satu Cairan Elektrolit

Gejala Hepatitis
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)

Penanganan Diare pada Anak, Nomor Satu Cairan Elektrolit

JAMBISERU.COM – Pascabanjir, salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi adalah diare, terutama pada anak-anak. Diare bisa membahayakan nyawa, sehingga penanganan diare khususnya pada anak, harus dilakukan sesegera mungkin.

BACA JUGA : AS Bunuh Jenderal Iran Soleimani, Dunia di Ambang World War 3

Bacaan Lainnya

Menurut dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS melalui akun Instagram @drtiwi, poliklinik tempatnya berpraktik banyak menemukan kasus anak diare. Biasanya, penyebab diare adalah lingkungan sekitar yang kotor, bisa akibat rumah kebanjiran atau akses di sekitar rumah yang masih terendam air. Di saat sperti ini, kuman dan virus akan sangat mudah berkembang dan menular.

Untuk mencegah diare, dokter yang akrab disapa dr. Tiwi ini menekankan penting menjaga kebersihan, misalnya membiasakan mencuci tangan sebelum makan, setiap kali mau keluar atau pulang dari bepergian juga harus cuci tangan, kemudian hati-hati ketika berada di tempat umum. “Jadi, pilih tempat makan yang bersih. Dan sementara ini, hindari dulu menyentuh yang macam-macam dulu, terutama anak-anak yang suka pegang-pegang,” katanya.

Lalu, bagaimana penanganan diare pada anak yang tepat? Menurut dr. Tiwi, yang paling utama adalah orangtua harus mencegah terjadinya dehidrasi dengan memberikan minum atau cairan elektrolit yang banyak.

“Cairan elektrolit ini bisa dibikin sendiri. Ini campuran air gula dan garam. Jadi, garamnya cuma sedikit, seperempat sendok teh saja. Masukkan ke segelas air, kemudian tambah satu sendok makan. Aduk. Itu diminum,” jelasnya, dilansir dari laman Suara.com (media partner Jambiseru.com).

Atau, bisa juga anak diberi air tajin. Cara membuatnya, dua sendok makan makan beras campur 4 gelas air, kemudian direbus sampai mendidih. Setelah air mendidih, tambahkan garam seperempat sendok.

“Tapi air tajin ini hanya digunakan kalau anak diare atau muntah, ya. Jadi, jangan berikan air tajin untuk sehari-hari kepada anak,” tegas dr. Tiwi.

BACA JUGA : Tak Kuat Lihat Cewek Berpakaian Ketat, SS Nekat Raba Payudara Korban…

Jika diare terus berlanjut, bahkan disertai dengan gejala demam tinggi dan anak tampak lemah, segeralah bawa anak ke dokter. (ndy)

Pos terkait