Setelah 3 Hari, Rudiantara Belum Tahu Kapan Blokir Internet di Papua Distop

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Ist)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Ist)

JAMBISERU.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengaku belum bisa memutuskan kapan blokir internet di Papua dihentikan, sejak kebijakan itu pertama kali diberlakukan pada 21 Agustus lalu.

BACA JUGA : Tumbangkan Arema FC, Bali United Makin Kokoh di Puncak Klasemen Liga…

Rudiantara, yang ditemui dalam acara Gamers Land Party (GLP) 2019 di JX International Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019), mengatakan pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak lain, termasuk kepolisian sebelum menghentikan blokir internet di Papua.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak bisa memutuskan. Yang bisa memutuskan teman-teman di lapangan. Saya tidak melakukan ini sendiri tapi kerja sama dengan pihak hukum,” kata Rudiantara.

Dalam kesempatan itu ia kembali menegaskan bahwa pemblokiran internet di Papua dilakukan untuk mencegah beredarnya hoaks di wilayah paling timur Indonesia itu.

“Saya ajak ayo jaga dunia maya jangan sampai dikotori hoaks atau adu domba,” ujar dia.

Kebijakan pemerintah memblokir internet di Papua sendiri ditentang oleh sejumlah pihak, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), SAFEnet, dan sejumlah LSM yang bergiat di bidang hak asasi manusia.

AJI misalnya mengatakan bahwa pemblokiran internet di Papua melanggar hak asasi manusia (HAM), hak masyarakat untuk menerima informasi, serta mempersulit kerja jurnalistik dan pemantau HAM di Papua.

BACA JUGA : Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Massa Aksi: Papua Bukan Merah Putih

SAFEnet dan sejumlah LSM yang berdemonstrasi di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (23/8/2019) mengatakan bahwa blokir internet di Papua, selain melanggar HAM, juga merupakan bentuk diskriminasi. (ndy)

Pos terkait