Sri Mulyani Terus Dalami Kasus Harley Selundupan di Garuda Indonesia
JAMBISERU.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Bea Cukai masih terus menyelidiki SAS yang membawa motor Harley yang diselundupkan lewat pesawat Garuda Indonesia.
BACA JUGA : Timnas Indonesia U-22 Sudah Siap Jika Adu Penalti Lawan Myanmar
Motif SAS masih terus diselidiki, mengingat SAS disebut-sebut tak menyukai motor gede atau Moge. Diduga SAS hanya pasang badan melindungi pemilik sesungguhnya.
“Kami masih dalam proses terus melakukan penyelidikan terhadap motif awal, dan apakah betul yang bersangkutan (SAS) memang yang memiliki atau melakukan atas nama pihak lainnya,” kata Sri Mulyani di Jakarta, dilansir dari laman Suara.com (media partner Jambiseru.com), Kamis (5/12/2019) kemarin.
Menkeu menyebut soal itu menjadi salah satu pusat penyelidikan dan pemeriksaan Bea Cukai.
“Kita juga melihat beberapa transaksi keuangan yang dalam hal ini bisa ditengarai memiliki hubungan terhadap inisiatif untuk membeli dan membawa motor itu ke Indonesia,” sambung Sri Mulyani.
Untuk diketahui, kkibat dari hal itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dipecat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Pencopotan ini ihwal dari kasus penyelundupan barang mewah selundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
“Dengan ini saya akan memberhentikan Direktur Utama Garuda,” kata Erick Thohir dalam Konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Kendati demikian, pelepasan jabatan Ari Askhara terlebih dahulu menunggu proses RUPS, karena Garuda merupakan salah satu perusahan terbuka.
BACA JUGA : Modus Lakukan Penelitian, Guru BK Cabuli Belasan Siswi SMP
“Dan tentu proses dari ini prosedurnya lagi mengingat Garuda perusahaan terbuka,” ucapnya. (ndy)