JAMBISERU.COM, Merangin – Bedak adalah kosmetik penting bagi wanita. Di Desa Bunga Antoi, Kabupaten Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, ada bedak ajaib yang bebas dipakai siapa saja dan bisa membuat orang memakainya awet muda.
BACA JUGA : DUAARR! Ledakan di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Api Berkobar
“Kami kalau dari rumah mau ke luar ndak perlu pakai bedak. Nanti kan dapat bedak sendiri di jalan,” ungkap Bude Tin (55), warga yang ditemui di kawasan Pasar SPB Bunga Antoi, Rabu (7/8/2019).
“Bedak ajaib” ini selalu muncul di musim kemarau. Posisinya bukan di lokasi tertentu, melainkan di tengah jalan.
Yup. Bedak itu adalah debu jalanan yang beterbangan ke muka pengendara khususnya roda dua.
Pantauan Jambiseru.com di lokasi, mulai pukul 08.00 WIB, jalan provinsi di kawasan Bunga Antoi itu mulai padat dilalui kendaraan. Kondisi kemarau membuat jalan pasir betu tersebut menebarkan debu setiap kali dilalui kendaraan yang lewat.
Kendaraan terbanyak yang melalui jalan itu adalah kendaraan dari dan ke PT Sumber Guna Nabati (PT Sugun). Baik kendaraan muatan buah sawit, kernel, cangkang sampai CPO. Debu yang dihasilkan kendaraan-kendaraan itu terpapar ke pengendara setempat. Sehingga, jalan sekitar 1 kilometer pakai roda dua saja, kebetulan papasan dengan mobil pabrik, otomatis debu akan lengket di seluruh wajah, badan sampai kaki.
“Bedak ajaib” itu dengan cepat lengket di sekujur badan. Malah, roda dua maupun rumah-rumah warga di sekitar jalan poros, setiap hari dipenuhi bedak abu-abu tersebut.
“Kalau wajah sudah penuh debu, jadi awet muda. Gak kelihatan kerut-kerutnya,” tambah warga lain.
Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. “Begini terus setiap kemarau. Debunya bukan main, sampai bikin sesak nafas,” tutur Mas Darno (51), warga setempat.
Paparan debu mengakibatkan efek negatif bagi kesehatan, terutama anak-anak. Dalam satu hari, 3-5 anak-anak terdampak debu.
“Biasanya sakit akibat banyak menghisap debu itu seperti demam atau flu,” tutur Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Bunga Antoi, Basriudin.
Terpisah, Kepala Desa Bunga Antoi, Sumardi, membenarkan bahwa debu jalanan yang menyesakkan paru-paru itu sudah jadi keluhan sehari-hari warga desa. Apalagi, PT Sugun hanya menurunkan satu kendaraan untuk menyiram jalan dengan tujuan mengurangi debu.
“Katanya cuma satu mobil, sedang jalan yang disiram sangat luas,” tutur Sumardi ditemui di Balai Desa Bungai Antoi.
Selain itu, ketika ditanya, pihak perusahaan mengaku kini sedang kesulitan mencari sumber air untuk menyiram jalan. Alasannya sedang musim kemarau.
Pantauan Jambiseru.com, memang hanya satu mobil dari pabrik PT Sugun yang terlihat menyiram jalan. Itupun sehari satu kali. Selang dua jam setelah disiram, debu kembali naik ke permukaan, menempel di wajah pengendara, tubuh, kaki sampai ke motor, mobil, rumah-rumah warga.
BACA JUGA : Viral! Tertipu Wajah kekasih, TKI Batalkan Pernikahan usai LDR 2 Tahun
Jadi, kalau mau nyoba “bedak ajaib awet muda” gratis, main-mainlah ke Bunga Antoi, Tabir Selatan, Merangin.(tim)
